Jokowi Perlu Diberi Kesempatan Pimpin Indonesia Lagi

Sabtu, 23 Maret 2019 – 19:40 WIB
Ketua KEIN Soetrisno Bachir ditemui di Ciamis, Jawa Barat. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi membaik dari tahun ke tahun. Kemiskinan menurun, kesenjangan semakin berkurang, pengangguran berkurang dan inflasi rendah.

”Semua itu sebagai prasyarat untuk program kesejahteraan bisa berjalan,” ujar Soetrisno Bachir pada awak media usai menjadi pembicara di Simposium Ekonomi Indonesia, yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muahammadiyah (IMM) di Auditorium Pusat Dakwah PP Muahammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3).

BACA JUGA: Iwan Fals Berharap Jadwal Debat Capres Diundur

Baca juga: Soetrisno Ajak Warga Muhammadiyah Pahami Makro Ekonomi Sebelum Pilih Capres

Menurut Soetrisno Bachir, agar program kesejahteraan rakyat ini bisa terus berjalan dengan baik dan tuntas perlu diberi kesempatan Jokowi untuk menjabat presiden untuk kedua kalinya. ”Ini sangat penting agar program kesejahteraan dan ekonomi tumbuh bisa mencapai tujuh persen. Saya yakin pak Jokowi pada periode kedua kalinya nanti akan mampu. Asal stabilitas politiknya bisa terjaga dengan baik, maka Pak Jokowi akan meningalkan legacy yang bagus bagi rakyat Indonesia,” tuturnya.

BACA JUGA: Dipanggil Pak Kiai, Presiden Jokowi Bereaksi Begini


Ketua KEIN Soetrisno Bachir bersama peserta Simposium Ekonomi Indonesia yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muahammadiyah (IMM).

Lebih lanjut Soetrisno mengatakan, apa yang dikhawatirkan oleh sebagian orang bahwa perekonomian Indonesia akan dikuasai oleh segelintir orang tidak terbukti. Justru Presiden Jokowi empat tahun menjadi presiden sangat memperhatikan ekonomi rakyat dan ekonomi umat.

BACA JUGA: Pasang Target Realistis, Jokowi Sebut Angka 70 Persen

Baca juga: Soetrisno Bachir Datang, Dukungan Warga Muhammadiyah ke Jokowi Naik 10%

"Pak Jokowi memberikan perhatian besar kepada perekonomian umat. Bahkan beliau hadir ketika digelar Kongres Ekonomi Umat yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu. Sekarang ini, tantangannya ada pada umat sendiri yang harus bisa menjawab tantangan program pemerintah,” ungkapnya.

Terkait hal itu, Soetrisno mengharapkan generasi muda yang tergabung di IMM agar tidak semuanya terjun jadi politik atau masuk menjadi pegawai negeri. “Jadilah pengusaha. Dan, tidak menjadi pengusaha yang hanya menjual bahan baku tetapi juga, bahan baku yang diolah menjadi ada tambahan nilai dalam produknya. Di Indonesia yang alamnya kaya ini untuk menjadi pengusaha lebih mudah dibandingkan menjadi pengusaha di India atau Bangladesh,” tutur dia.

Soetrisno menilai pasangan Jokowi - Ma’ruf akan mampu membawa perekonomian Indonesia lebih baik lagi. “Dengan adanya Pak Ma’ruf Amin, program ekonomi mendatang akan lebih mudah menyambung dan disosialisaikan. Bila ulama turun menemui masyakarat akan lebih cair, sehingga program ekonomi akan bisa lebih cepat diterima oleh rakyat dan umat. Termasuk kebijakan di bidang lainnya,” jelasnya.

Baca juga: KEIN Usulkan Kenaikan Jumlah Entrepreneur Hingga 5 Persen

Meski begitu, lanjut Soetrisno, semua itu harus didukung oleh elit politik baik dalam pemerintahan, parlemen dan mereka yang tidak dalam koalisi. Bersama-sama membangun bangsa. ”Apa yang dilakukan pemerintah seakan akan jelek semua. Artinya kondisi politik yang kondusif akan mendukung program kerja untuk mencapai kesehteraan rakyat Indonesia,”paparnya.

Dia pun menyakini respons pasar bagus dan berharap pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin akan menduduki kursi kursi presiden dan wakil presiden 2019-2024 pada pilpres yang akan datang. ”Mereka ingin kondisi pasar ini akan terus membaik bila Pak Jokowi dan Pak Amin yang memimpin,” tandasnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Hari Ini di Yogya Saya Sampaikan, Lawan!!


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler