jpnn.com - JAKARTA - Fraksi PPP di DPR menghormati usulan Presiden Joko Widodo, yang telah memilih Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri.
Namun, apakah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu pas menjadi Kapolri? Anggota Komisi III DPR dari FPPP, Arsul Sani mengatakan, masih akan menunggu proses fit and proper test.
BACA JUGA: Tito Calon Tunggal, Cuma Jokowi Yang Bisa Jelaskan
"Fraksi PPP akan melihat visi dan misinya. Saya pribadi akan melihat pendekatan Polri ke depan akan seperti apa. Kalau Pak Badrodin kan fit and proper testnya bicara tentang keadilan restoratif," kata Arsul di gedung DPR Jakarta, Rabu (15/6).
Karena yang diusulkan adalah nama Komjen Tito, sebagai anggota Pansus Terorisme, Arsul menyebut dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri nanti akan mengupas soal terorisme,
BACA JUGA: Anak Buah SBY Minta Penegak Hukum Lain Garap Kasus Sumber Waras
"Yang menarik seperti pemberantasan terorisme berbasis justice system, itu yang kami harapkan," kata Sekjen DPP PPP itu.
Soal resistensi angkatan dengan penunjukan Tito, Arsul tidak mempersoalkan. Menurutnya, Polri itu organisasi yang sudah well-settle, siapa pun yang jadi kapolri terlepas dari angkatannya pasti akan diterima. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Tito Melampaui Banyak Perwira, DPR Oke-Oke Saja
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jreng... Pak Jokowi Pilih Komjen Tito Jadi Calon Kapolri
Redaktur : Tim Redaksi