jpnn.com, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan, Kalimantan Timur tiba-tiba dilanda cuaca buruk pada Selasa (15/3) malam.
Hujan deras disertai angin kencang dan kilat melanda Kota Minyak itu.
BACA JUGA: Dituduh Berkaitan Terorisme, Fadli Zon Ungkit Kejadian Jokowi di Istana
Diketahui, seusai berkemah semalam di lokasi IKN Nusantara, Sepaku, Penajam Paser Utara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pulang ke Jakarta, dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, Selasa pagi.
Selasa malam hujan terus menguyur Kota penyangga IKN Nusantara itu hingga Rabu (16/3) pagi, mengakibatkan sejumlah kawasan terendam banjir.
BACA JUGA: Marc Marquez Cs Sampaikan Ini Setelah Bertemu Jokowi, Ada yang Minta Doa
Air terpantau cepat meninggi di sekitar kawasan permukiman Jalan MT Haryono, Kecamatan Balikpapan Utara.
Hari masih gelap, Tim SAR gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan dan Basarnas Kaltimtara bergerak mengevakuasi warga. Ketinggian air yang terjadi di kawasan itu dianggap akan membahayakan warga.
BACA JUGA: Presiden Berharap Gelaran MotoGP Angkat Citra Indonesia di Dunia
"Airnya cepat meninggi Rabu dini hari tadi. Kami prioritaskan orang sakit, lansia dan anak-anak, sebagian kami bawa ke Puskesmas dan sebagian lagi ke posko sementara," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Balikpapan Usman Ali dikonfirmasi JPNN.com, Rabu (16/3) siang.
Derasnya air bahkan sampai membuat tembok pagar di salah satu rumah warga menjadi roboh.
Kendati demikian, penghuni rumah dipastikan selamat dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Dari data yang telah dihimpun BPBD Kota Balikpapan, permukiman di Jalan MT Haryono menjadi lokasi terparah.
"Ketinggiannya di sana mencapai 1,5 meter hingga 2 meter," sambungnya.
Rabu pagi, puluhan petugas TNI-Polri turut terlibat dalam mengevakuasi warga.
Belasan warga terdiri dari lansia, wanita, dan anak-anak dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Sekitar pukul 11.37 WITA, Gubernur Kaltim Isran Noor tampak meninjau lokasi banjir untuk melihat dari dekat kondisi pemukiman warga.
Orang nomor satu di Kaltim itu diketahui masih bertahan di Kota Balikpapan, seusai mengantarkan Presiden Jokowi dan rombongan, terbang ke Jakarta, Selasa kemarin.
Gubernur Isran datang meninjau lokasi banjir menggunakan perahu karet Tim SAR.
"Dari pantauan, kelihatan air cepat turunnya. Tadi pas saya masuk, air di atas jalan, tapi setelah keluar, air sudah surut. Semoga cepat surut," ucapnya.
Menanggapi peristiwa banjir di Kota Balikpapan, Isran hanya mengatakan untuk tidak saling menyalahkan. Banjir yang terjadi hari ini murni karena faktor alam.
"Tidak ada yang perlu disalahkan, tetapi kalau ada yang disalahkan, salahkan saya saja. Kalau hujan mana bisa menyalahkan siapa-siapa, faktor alam," terangnya.
Mantan Bupati Kutim ini menjelaskan alokasi anggaran penanganan banjir di Balikpapan sudah disiapkan melalui APBD Kaltim.
"Dibantu juga dari dana Bankeu karena alami keterbatasan anggaran," jelasnya.
"Penanganan banjir ini ada pembuatan parit dari APBD provinsi, termasuk parit yang di dalam, tetapi airnya luar biasa sehingga tidak ketampungan. Kebetulan juga proyeknya belum selesai, tetapi yang pasti kita (Pemprov Kaltim) lakukan bertahap sesuai kemampuan," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kaltimtara Melkianus Kotta mengantakan sudah menurunkan dua tim ke lokasi banjir guna melakukan proses evakuasi terhadap warga.
"Pukul 12.38 Wita tim kembali dari evakuasi 4 orang warga, yaitu 2 orang dewasa, 1 orang lansia dan 1 orang balita," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi meninggalkan Balikpapan melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, pada Selasa pagi.
Presiden berada di Kaltim selama tiga hari. Kunjungannya di Bumi Mulawarman dalam rangka menggelar acara syukuran, ritual adat penyambutan pembangunan IKN Nusantara.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga berkemah di titik nol lokasi pembangunan Istana Negara. (mcr14/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertemuan dengan Jokowi Begitu Lepas di Istana, Lihat Tuh Pembalap MotoGP Tak Pakai Masker
Redaktur : Soetomo
Reporter : Arditya Abdul Aziz