jpnn.com, SAMARINDA - Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (25/10).
Bandara yang dibangun atas inisiasi daerah ini secara khusus dipuji Kepala Negara, dan akan dijadikan percontohan bagi daerah lainnya.
BACA JUGA: Jokowi Ungkap Alasannya Bilang Politikus Sontoloyo
"Saya sangat menghargai inisiatif pembangunan Bandara APT Pranoto ini yang diinisiasi daerah. Pemerintah pusat hanya mendorong sedikit anggarannya. Ini akan saya pakai untuk contoh agar provinsi dan daerah lain mencontoh apa yang sudah dikerjakan provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi saat peresmian bandara tersebut.
Meski demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memandang bahwa bandara ini memiliki potensi besar bagi masa depan perekonomian Kaltim. Apalagi mobilitas orang dan barang dari dan menuju bandara tersebut diperkirakan akan semakin meningkat ke depannya.
BACA JUGA: Jokowi Dorong Para Dubes Menggarap Pasar Non-Tradisional
Maka dari itu, saat peresmian berlangsung, Jokowi memberikan instruksi bagi Menteri Perhubungan untuk terus memantau kepadatan bandara tersebut. Apabila diperlukan, lakukan perluasan terminal hingga mencapai tiga kali lipat dari kapasitasnya saat ini.
"Sekarang terminalnya 12 ribu meter persegi. Saya minta maksimal dalam tiga tahun ke depan kalau kapasitasnya sudah tidak muat bisa diloncatkan ke 36 ribu meter persegi," ucapnya.
BACA JUGA: Jokowi Tak Masalah Terus Dikritik soal Dana Kelurahan
Presiden juga memerintahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk segera menyiapkan penerbangan menuju Jakarta atau Surabaya dari bandara tersebut.
"Ini perintah lagi. Berarti sudah dua perintah. Saya mengerti ini ditunggu masyarakat di Samarinda," tukasnya.
Menteri Budi yang hadir ketika itu menyanggupi perintah presiden dan akan melaksanakannya dalam satu hingga dua bulan ke depan. Akan tetapi Jokowi tidak mau berlama-lama.
"Tidak mau saya, terlalu lama. Saya minta maksimal dua minggu harus ada penerbangan dari sini ke Jakarta atau dari sini ke Surabaya. Pesawatnya terserah mau pakai Garuda yang ke sini enggak apa, yang penting ada pesawat dari Samarinda menuju Jakarta, Samarinda menuju Surabaya," tutur Jokowi.
Pada kesempatan itu pula, Presiden ketujuh RI juga meresmikan Bandara Maratua yang berlokasi di Kabupaten Berau, Pulau Maratua, Kepulauan Derawan.
Bandara yang terletak di salah satu pulau terluar di Indonesia ini dibangun untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat sekitar sekaligus mengembangkan pariwisata di kepulauan itu.
"Ini adalah untuk pengembangan pariwisata, bisa menjadi sebuah titik pertumbuhan ekonomi baru yang dibangun penuh oleh APBN, Kementerian Perhubungan. Kita harapkan dengan hadirnya airport di Kepulauan Derawan, turis yang datang ke sana akan semakin banyak," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Maruf Tegaskan Peran Besar Jokowi soal Hari Santri
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga