jpnn.com, BLORA - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (5/1).
Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Jokowi ini mendengarkan sejumlah harapan petani atas kehadiran bendungan yang memiliki kapasitas tampung sebesar 14,4 juta meter kubik.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Bakal Membuka Kongres XVI KNPI 2022, Nih Tempatnya
Petani Desa Sekarsari Sukarji berharap keberadaan Bendungan Randugunting dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat, utamanya para petani di wilayah sekitar Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Pati.
"Tanaman padi ini membutuhkan pengairan yang optimal. Jadi, harapan kami dari Bendungan Randugunting ini bisa menyuplai air ke Dam Kedung Sapen yang bisa mengairi daerah kami, Kecamatan Sumber dan Kaliori, Kabupaten Rembang,” tuturnya.
BACA JUGA: KSAL: Jangan Takut, Silakan Laporkan dan Sebutkan Namanya
Sukarji pun berharap kehadiran bendungan yang mampu mengairi kurang lebih 650 hektare sawah tersebut dapat meningkatkan taraf hidup petani di sekitarnya.
Sementara itu, petani dari Desa Jatihadi, Kabupaten Rembang Syakib berharap pemerintah juga dapat melakukan normalisasi bendungan lainnya yang sudah dangkal.
BACA JUGA: Penampakan Terkini Bendungan Randugunting yang Siap Diresmikan Jokowi Januari Ini
Menurut dia, hal tersebut membuat petani harus menunggu tadah hujan untuk irigasi sawahnya.
“Jadi, mohon perhatiannya Bapak Jokowi, mohon dinormalisasi bendungannya karena dangkal itu, biar masyarakat menikmati air yang bisa mengalir di petani,” ujar Syakib.
Petani bawang merah Desa Jatihadi Supardi merasa bersyukur atas keberadaan Bendungan Randugunting. Supardi berharap pengairan dari bendungan tersebut dapat dirasakan manfaatnya bagi para petani bawang.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas adanya Bendungan Randugunting ini yang nantinya dinanti-nanti oleh petani untuk dinikmati oleh petani semua,” ucap Supardi.(tan/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Fathan Sinaga