Jokowi Respons Pidato Wiranto Tak Lebih 7 Menit

Senin, 23 Januari 2017 – 12:04 WIB
Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com -Presiden Joko Widodo menyinggung soal pidato menteri yang dibatasi tak lebih dari tujuh menit, seperti yang tertuang dalam surat edaran Sekretaris Kabinet Pramono Anung kepada jajaran kementerian dan lembaga.

Hal ini terjadi ketika presiden yang akrab disapa Jokowi, memberi pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2017 di Istana Negara, Senin (23/1).

BACA JUGA: Jokowi Tanggapi Cuitan SBY, Nih Komentarnya...

Awalnya, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto, lebih dulu menyampaikan laporan soal karhutla. Nah, di akhir laporannya, mantan Panglima ABRI itu menegaskan pidatonya tak sampai tujuh menit.

"Izin menggarisbawahi, upaya pencegahan merupakan kegiatan yang lebih penting dan menetukan, karena apabila terjadi kebakaran maka sangat sulit untuk dipadamkan dan pasti menimbulkan kerugian yang cukup besar. Terima kasih, mudah-mudahan tidak lebih dari enam menit," kata Wiranto.

BACA JUGA: Jokowi Yakin Bisa Membangun Hubungan Baik dengan Trump

Kemudian tiba giliran presiden memberikan pengarahan. Setelah menyapa para menteri kabinet, maupun kepala daerah yang hadir, Jokowi ikut menanggapi perkataan Wiranto.

"Tadi saya meneliti, memang tidak sampai tujuh menit Pak Menko. Sambutan saja diatur harus tidak lebih dari tujuh menit," ujar Jokowi, singkat.

BACA JUGA: Pak Jokowi Ikut Lomba Memanah, Jleb... Inilah Skornya

Mantan Gubernur DKI Jakarta, itu kemudian melanjutkan pengarahannya terkait penanggulangan Karhutla 2017.

Sebelumnya Seskab Pramono Anung menyampaikan surat edaran soal pidato tak boleh lebih 7 menit, didasari karakter Presiden Jokowi, yang suka berbicara langsung pada pokok permasalahan.

"Apapun kan presiden kita ini tidak mau bertele-tele, langsung pada substansinya, pada inti persoalan," ujar Pramono menjelaskan kepada wartawan soal edaran tersebut, beberapa waktu lalu.

"Seyogyanya para menteri, pimpinan lembaga tinggi negara, melaporkan apa yang harus dilakukan, bukan malah berorasi. Berpidato di depan presiden itu kan tidak layak," tambahnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Mewariskan Masalah, Jokowi Menuai Fitnah


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler