Jokowi: Sabar Ya, Dua Minggu Lagi

Selasa, 12 Februari 2013 – 20:07 WIB
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat membagikan bantuan ke warga rusun Marunda, Selasa (12/2). Foto: Adil/JPNN
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali mengunjungi Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta Utara, Selasa (12/2). Kedatangan Jokowi untuk berdialog dengan warga rusun yang terletak di ujung utara ibu kota tersebut.

Tiba sekitar pukul 17.00 WIB, seperti biasa Jokowi langsung diserbu warga yang hendak bersalaman dan mengambil foto. Jokowi yang mengenakan baju dinas Linmas dilapisi jas hitam melayani warga dengan ramah.

Setelah itu Jokowi duduk bersama dengan warga di halaman Rusun Marunda. Warga pun menceritakan keluhannya kepada sang gubernur. Beberapa warga baru, protes karena belum bisa menempati rusun tersebut. "Mana pak kuncinya saya belum dapat," ujar salah seorang warga baru di Rusun Marunda.

Menanggapi permintaan warga, Jokowi mengimbau untuk bersabar. Ia berjanji dalam waktu dua minggu, para penghuni baru sudah dapat menempati rusun.

"Sabar ya, bapak ibu, kasih saya waktu dua minggu untuk beresin ini. Karena kemarin Kepala UPT-nya baru saya copot. Jadi Selasa depan, Selasa depannya lagi baru ke sini lagi," papar Jokowi.

Selain berdialog dengan warga Rusun Marunda, Jokowi juga menyalurkan sejumlah bantuan. Mantan Wali Kota Surakarta itu membagi-bagikan bantuan berupa 3360 kg beras, 33 dus buku, 500 tas, 400 pasang sepatu, dan 550 seragam.

Ditemui usai kunjungannya, Jokowi menjelaskan bahwa dua minggu ke depan warga yang tercatat dalam daftar antrian sudah dapat menempati Rusun Marunda. Hanya saja, menurut Jokowi, ruangan yang akan ditempati penghuni baru fasilitasnya belum memadai.

"Meskipun belum diperbaiki tapi kan mereka pengin sudah tahu ruangannya, nah nanti biar masuk mereka tahu. Ruangannya mana-mana tadi, nanti baru kita perbaiki sambil jalan," terangnya.

Menurut Jokowi, perbaikan ruangan rusun seperti fasilitas air dan listrik membutuhkan waktu dua sampai tiga bulan. Selama ruangan diperbaiki oleh Dinas Perumahan, penghuni rusun tetap boleh tinggal di dalamnya. Tetapi, Jokowi menyarankan agar warga mulai menghuni rusun setelah perbaikan selesai dilakukan.

"Ya boleh (ditinggali -red). Tapi kan nggak ada airnya, nggak ada listriknya. Mau? Nah nunggu sebentar. Tapi sudah ada kepastian dapat, hanya nunggu diperbaiki sama airnya. Masa nggak sabar," imbuh gubernur bertubuh kurus tersebut. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Rusun Milik Pemprov Tak Terurus

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler