Jokowi Saja Hadir Diundang Bahas Banjir, kok Anies Tidak?

Rabu, 26 Februari 2020 – 16:41 WIB

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Sudewo membandingkan Joko Widodo dan Anies Baswedan dalam menyikapi penanganan banjir DKI Jakarta.

Politikus Partai Gerindra itu menceritakan bahwa Jokowi saat menjadi gubernur DKI Jakarta mau hadir memenuhi undangan rapat kerja dengan Komisi V DPR membahas banjir. Namun, Anies tidak mau hadir memenuhi undangan rapat komisi.

BACA JUGA: Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Kena Sentil, Dituding Tak Serius Mengatasi Banjir

Sudewo menjelaskan, periode 2009-2014 dia sudah duduk di ruang Komisi V DPR  tersebut. Kala itu, kata dia, DKI Jakarta juga dilanda banjir besar.

Komisi V DPR mengambil langkah mengundang Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, termasuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

BACA JUGA: Muncul Spanduk Meminta Anies Mundur Gara-Gara Banjir

“Pak Basuki (Menteri PUPR Basuki Hadimoeldjono) masih menjadi Irjen kalau tidak salah, duduknya berada di lapis dua, bukan di lapis pertama. Komisi V juga mengundang gubernur DKI Jakarta ketika itu, Pak Joko Widodo,” kata Sudewo dalam rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi V DPR Lasarus itu.  

Sudewo menjelaskan bahwa kala itu Jokowi hadir memenuhi undangan Komisi V DPR untuk membahas penanganan banjir.

BACA JUGA: Sering Salah Langkah, Anies Dinilai Terlalu Percaya Bawahan

“Forum itu, Pak Jokowi hadir memenuhi undangan Komisi V DPR,” ungkap dia.

Dia menambahkan, dengan hadirnya Jokowi dan bertemu langsung dengan Djoko Kirmanto dalam forum rapat Komisi V DPR itu, maka penanangan banjir menjadi nyata dan strategis.  

“Kami lihat, kita rasakan, pasca-itu atau di tahun berikutnya banjir DKI agak mereka, tidak sebesar tahun sebelumnya. Namun sekarang karena gubernur tidak hadir, sudah sepakat rapat ini sebaiknya ditunda,” kata Sudewo.

Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan bahwa memang komisinya pernah punya pengalaman mengundang gubernur dan yang diundang tersebut hadir.

“Kami punya pengalaman mengundang gubernur. Maka kami bikin acara (rapat) ini sebenarnya karena pengalaman masa lalu. Waktu itu gubernurnya hadir,” ujar Lasarus. 

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap para perwakilan menyampaikan kepada gubernurnya masing-masing untuk hadir dalam rapat yang dijadwal ulang setelah reses nanti.

“Semoga gubernur hadir dan duduk bersama di sini. Mari bicarakan sama-sama terbuka dengan para pihak yang memang layak bicara, para pengambil keputusan. Jangan bicara di luar sana sehingga jadi konsumsi publik dan menjadi politis,” katanya.  

“Kami tidak mengundang dalam konteks politis, tetapi bagaimana penyelesaian banjir tuntas, apa hambatannya kami mau dengar sehingga bisa dikompromikan bersama,”  tambahnya.

Seperti diketahui, rapat kerja Komisi V DPR dengan sejumlah pihak terkait membahas banjir di Jabodetabek, Rabu (26/2), ditunda. Sebab, tiga pimpinan pemerintah provinsi yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Banten Wahidin Halim tidak hadir.(boy/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler