jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika berbicara soal kepemimpinan yang kuat di pembukaan Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Jakarta Timur, Selasa (7/11).
Dalam sambutannya, Jokowi sempat memuji atraksi pencak silat yang ditampilkan pada acara tersebut.
BACA JUGA: Jokowi Menjenguk Doni Monardo di Rumah Sakit, Lihat
Menurut Kepala Negara, aksi memukau itu tak lepas dari peran Prabowo sebagai orang nomor satu di Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).
"Tadi yang ditampilkan tadi pencak silat tadi bener. Karena ketua-nya Pak Prabowo. Sekjen-nya Pak Teddy. LDII, kalau begini pinter-pinter banget. Memberi simbol-simbol gitu loh," kata Jokowi.
BACA JUGA: Jokowi Membesuk Eks Kepala BNPB Doni Monardo di RS Siloam
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai pernyataan Jokowi tersebut merupakan bentuk dukungan kepada Prabowo yang akan berkompetisi pada Pilpres 2024 mendatang.
Sebagai seorang Jawa tulen, Jokowi menyampaikan dukungannya melalui statment dan simbol-simbol.
BACA JUGA: Bertemu Sukarelawan Rumah Gibran di Bali, Jokowi Ogah Bicarakan Politik
"Itu jelas merupakan dukungan, Presiden membicarakan calon pemimpin yang kuat lalu memuji acara pencak silat dan kemudian menyebut Prabowo," katanya.
Menurut Ujang, dukungan Presiden tersebut bukan hanya karena Gibran Rakabuming Raka kini menjadi cawapres pendamping Prabowo.
Dia meyakini Jokowi memiliki penilaian objektif mengenai kapabilitas Prabowo untuk melanjutkan pemerintahan.
"Prabowo kan dulu prajurit, pernah menduduki berbagai posisi di militer, kemudian sekarang menjadi menteri pertahanan, sehingga sebagian orang menilai sebagai calon pemimpin kuat," katanya.
Selain itu, masih menurut Ujang, pernyataan Presiden tersebut juga ingin menunjukan bahwa pencalonan Prabowo di Pilpres 2024 sangat kuat. Mulai dari elektabilitas hingga dukungan Partai politik.
"Selain itu saya melihatnya bahwa calon pemimpin yang kuat seperti yang disinggung Presiden adalah kuat secara elektabilitas serta kuat dukungan dari masyarakat dan partai politik," katanya. (dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif