Jokowi Sebut Banyak Negara Berebut Investor, Jangan Buat Kebijakan Gegabah

Rabu, 30 November 2022 – 14:05 WIB
Pengaruh dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di Pilpres 2024. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya agar tidak mempersulit investor untuk berusaha di Indonesia.

Jokowi mengatakan banyak negara yang sedang berebut agar investor mau mengucurkan dananya.

BACA JUGA: Jokowi Resmikan AMN di Surabaya, Kepala BIN: Salah Satu Pusat Lahirnya Calon-calon Pemimpin Bangsa

Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2022 di Jakarta, Rabu (30/11).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi kembali mengingatkan jajarannya bahwa situasi dunia saat ini tidak mudah akibat berbagai krisis yang melandanya mulai dari krisis energi, krisis pangan, hingga krisis finansial.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Dinilai Piawai Memanfaatkan Potensi Generasi Muda

"Sekarang ini berada pada posisi yang sangat sulit. Urusan inflasi, urusan pertumbuhan ekonomi yang anjlok, urusan krisis energi, urusan krisis pangan yang diikuti dengan sulitnya mencari pupuk, krisis finansial, semuanya menghantui semua negara," ujar presiden.

Dalam menakhodai situasi yang sulit tersebut, presiden mengingatkan jajarannya berhati-hati dalam membuat kebijakan, baik fiskal maupun moneter.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Kembali Bicara Sosok Calon Pemimpin Berambut Putih, Sebut Nama Prabowo

Apalagi, pada 2023 diperkirakan dunia akan mengalami resesi global. Oleh sebab itu, presiden memandang saat ini semua negara berebut investasi.

"Investor itu jadi rebutan semua negara karena semua negara ingin ada capital inflow, ada arus modal masuk, semuanya. Karena kalau enggak ada tambahan arus modal masuk, perputaran uang akan tidak terjadi pertumbuhan. Semua rebutan yang namanya investasi, sekali lagi, yang namanya investor itu jadi rebutan semua negara," ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Kepala Negara pun kembali mengingatkan jajarannya baik di pusat maupun di daerah agar tidak mempersulit investasi yang akan masuk.

Menurut presiden, saat ini Indonesia telah mendapatkan kepercayaan dari para investor untuk menanamkan investasinya.

"Jangan sampai ada yang terganggu. Kepercayaan yang sudah kita dapatkan jangan sampai hilang gara-gara kita salah men-treatment, salah memperlakukan investasi yang masuk ke negara kita karena ketatnya persaingan dalam merebut investasi," tegasnya.

Presiden menyebutkan pemerintah juga selalu mempelajari perkembangan investasi di negara lain. Pemerintah memantau negara yang ramai investasinya lewat intelijen ekonomi.

Berbagai kebijakan yang bisa mendatangkan investasi lebih banyak turut dipelajari, misalnya adanya pemberian insentif tambahan maupun tax holiday.

"Kenapa lebih berbondong-bondong ke sana dan tidak berbondong-bondong ke sini? Ada kebijakan tambahan, ada insentif tambahan, kita pelajari, tax holiday, diberikan perlakuan-perlakuan yang lebih baik. Kita pelajari semuanya. Tetapi kalau nanti di dalam pelaksanaan masih ada yang ganggu-ganggu, ya, sudah buyar semuanya yang namanya kebijakan yang kita telah desain," jelasnya. (tan/JPNN)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laksamana Yudo Calon Panglima TNI, Umbas Puji Keputusan Jokowi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Jokowi   negara   investasi   investor  

Terpopuler