JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa area Kota Tua, Jakarta Barat harus dikelola dengan serius. Pasalnya, area perkotaan yang dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda itu memiliki potensi pariwisata yang sangat besar.
"Kota Tua Jakarta itu bukan emas, tapi intan," kata Jokowi saat ditemui di kampus Universitas Pelita Harapan (UPH), Kamis (11/4).
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengaku telah mempelajari pengelolaan kota tua hingga ke luar negeri. Menurutnya, area kota tua di negara-negara lain dapat memberikan pemasukan yang sangat besar.
"Saya lihat di Li Jiang di China, dua minggu turis yang datang itu jutaan. Terus saya datang ke Khazan, Rusia, mereka anggarkan 3,5 triliun hanya untuk rehab bangunan tua di kotanya dan jadi income," paparnya.
Area Kota Tua Jakarta, lanjut Jokowi, memiliki potensi yang tidak kalah. Jokowi mengklaim area Kota Tua Jakarta adalah yang terbesar dan terindah di Asia.
Untuk menata ulang area Kota Tua Jakarta, Jokowi mengaku sudah meminta izin ke Presiden SBY. Jokowi meminta agar pengelolaan gedung-gedung milik BUMN di area tersebut bisa ditangani oleh Pemprov DKI.
"Saya sudah minta izin ke Presiden untuk semua, kami minta semua gedungnya. Karena pemilik banyak, mulai dari BUMN, swasta dan lain-lain, kalau bisa dimanage," ujar Jokowi. (dil/jpnn)
"Kota Tua Jakarta itu bukan emas, tapi intan," kata Jokowi saat ditemui di kampus Universitas Pelita Harapan (UPH), Kamis (11/4).
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengaku telah mempelajari pengelolaan kota tua hingga ke luar negeri. Menurutnya, area kota tua di negara-negara lain dapat memberikan pemasukan yang sangat besar.
"Saya lihat di Li Jiang di China, dua minggu turis yang datang itu jutaan. Terus saya datang ke Khazan, Rusia, mereka anggarkan 3,5 triliun hanya untuk rehab bangunan tua di kotanya dan jadi income," paparnya.
Area Kota Tua Jakarta, lanjut Jokowi, memiliki potensi yang tidak kalah. Jokowi mengklaim area Kota Tua Jakarta adalah yang terbesar dan terindah di Asia.
Untuk menata ulang area Kota Tua Jakarta, Jokowi mengaku sudah meminta izin ke Presiden SBY. Jokowi meminta agar pengelolaan gedung-gedung milik BUMN di area tersebut bisa ditangani oleh Pemprov DKI.
"Saya sudah minta izin ke Presiden untuk semua, kami minta semua gedungnya. Karena pemilik banyak, mulai dari BUMN, swasta dan lain-lain, kalau bisa dimanage," ujar Jokowi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saling Klaim Lahan Bandara Soekarno-Hatta
Redaktur : Tim Redaksi