jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Partai NasDem merupakan parpol besar dan disegani.
Menurut Jokowi, rakyat Indonesia pasti merasakan organisasi politik pimpinan Surya Paloh itu sebagai partai yang melakukan perbaikan terhadap sendi-sendi kehidupan berbangsa.
BACA JUGA: Rayakan HUT ke-9, Partai NasDem Launching Asisten Virtual Bernama Rubi
"Saya mengucapkan selamat ulang tahun yang kesembilan kepada keluarga besar Partai NasDem, dan sekaligus selamat menjadi partai besar yang disegani. Seluruh rakyat pasti ingat dengan semangat dasar dari Partai NasDem, yaitu restorasi Indonesia. Semangat pemulihan dari semua masalah, semangat perbaikan untuk mencapai Indonesia maju yang dicita-citakan," kata Jokowi melalui telekonferensi saat acara HUT NasDem, Rabu (11/11).
Jokowi menambahkan, semangat Partai NasDem turut berkontribusi terhadap kemajuan negara melalui pemerintahan.
BACA JUGA: Partai NasDem Peringati Sumpah Pemuda ala Remaja Kekinian
Termasuk dalam menghadapi banyak tantangan akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia sekarang ini.
"Delapan bulan terkahir, pandemi Covid-19 bukan hanya mengakibatkan permasalahan kesehatan di seluruh dunia, tetapi pandemi ini juga mengakibatkan permasalahan ekonomi yang sangat-sangat rumit, pengangguran meningkat jadi 6,9 juta, dan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2020 menjadi minus 5,32 persen," kata Jokowi.
BACA JUGA: Habib Rizieq Bakal jadi Lampu Kuning Buat Jokowi, Apalagi Kalau Bersama KAMI
Dia menyadari hal itu merupakan pukulan yang berat terhadap perekonomian nasional. Karena itu, Jokowi menilai perlu kerja yang luar biasa.
Dia menambahkan, Indonesia harus bersyukur dengan hasil pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2020 minus 3,49 persen.
"Artinya sudah mengalami peningkatan, pertumbuhan ekonomi 1,83 persen di kuartal ketiga dibandingkan kuartal yang kedua," jelas Jokowi.
Meski demikian, Jokowi mengharapkan seluruh rakyat Indonesia tidak boleh puas dengan gejala positif ini.
Semua harus bekerja keras untuk membuka lapangan kerja, meningkatkan UMKM secara besar-besaran yang mampu bersaing di pasar global.
Jokowi juga mengingatkan pada 30 Oktober 2020 yang lalu, Indonesia telah menerima fasilitas GSP, sebuah fasilitas perdagangan berupa pembebasan tarif bea masuk yang diberikan secara unilateral dari pemerintah Amerika Serikat.
Jokowi mengharapkan semua pihak memanfaatkan hal tersebut.
"Indonesia memperoleh fasilitas keringanan dan biaya masuk barang ke Amerika, sehingga produk dalam negeri kita, produk UMKM kita, lebih bisa bersaing dengan produk-produk negara lain. Bahkan maknanya lebih dari itu bahwa kita makin memperoleh kepercayaan besar dari masyarakat internasional," pungkas Jokowi. (tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga