jpnn.com, JAKARTA - Harga beras terpantau mengalami kenaikan di tingkat nasional dalam beberapa waktu terakhir.
Dipantau dari laman resmi bi.go.id/hargapangan terjadi kenaikan semua jenis beras.
BACA JUGA: Tinjau Komoditas Pangan di Pasar Jatinegara, Jokowi Akui Harga Beras Tinggi
Harga beras kualitas bawah I Rp 13.100 per kilogram atau naik Rp 200 per kilogram.
Harga beras kualitas bawah I menjadi Rp 12.900 per kilogram atau naik Rp 250 per kilogram.
BACA JUGA: Sulaeman Hamzah: Stok Beras Nasional Aman hingga Akhir 2023
Kenaikan juga terjadi pada beras medium I yang dipatok Rp 14.300 per kilogram, medium II Rp 14.100 per kilogram.
Kemudian, harga beras kualitas super I Rp 15.600 per kilogram atau naik Rp 200 per kilogram.
Harga beras kualitas super II Rp 15.000 per kilogram atau naik Rp 200 per kilogram.
Presiden Joko Widodo pun saat meninjau Pasar Bali Mester Jatinegara mengakui ada kenaikan harga beras.
Dia pun berharap dalam dua hingga tiga pekan ke depan harga beras mulai turun.
"Kami harapkan mungkin dalam dua minggu, tiga minggu ini akan mulai dipasarkan, sudah mulai turun. Meskipun memang sudah turun sedikit. Kami harapkan turun dan kembali normal karena stoknya ada," kata Jokowi.
Namun, Jokowi menyebutkan bahwa stok beras aman, dan berada pada posisi 1,6 juta ton.
"Sedang dalam perjalanan sebanyak 400 ribu ton. Artinya, nanti ada stok 2 juta (ton). Itu pun masih akan kami tambah lagi 1 juta (ton) untuk memastikan bahwa stoknya itu ada, sehingga kita tidak khawatir karena kekeringan produksi turun. Ada stoknya," tegas Jokowi.
Menurut Kepala Negara, penyebab berkurangnya stok beras karena kondisi kekeringan di sejumlah daerah.
"Ya, (karena) super El Nino, kekeringan," ujar Presiden Jokowi.(mcr10/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul