JAKARTA - Pemerintah pusat telah memberi keputusan terkait komposisi pembagian beban proyek Mass Rapid Transit. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun akan segera membuat keputusan mengenai nasib proyek transportasi massal itu.
"Ini kan kita sudah dapat angka, 51:49 dari Pak Menko (Hatta), nanti malam kita hitung," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/1).
Kemarin Menko Perekonomian Hatta Rajasa memutuskan bahwa pemerintah pusat akan menanggung 49 persen biaya pembangunan MRT. Biaya pembangunan akan diberikan pada Pemprov DKI dalam bentuk hibah.
Komposisi ini tidak sesuai dengan permintaan Pemprov DKI Jakarta. Sebelumnya, Jokowi meminta agar pemerintah pusat membiayai 60% dari beban biaya proyek.
Meski begitu, pembagian jatah investasi proyek 51%-49% ini tetap lebih menguntungkan bagi Pemprov DKI. Komposisi sebelumnya, pemerintah pusat hanya menanggung 48% ongkos proyek.
Hari ini Jokowi dan jajarannya akan mengkaji lebih jauh soal pembagian biaya proyek MRT ini. Besok, Jokowi akan mengumumkan keputusan final Pemprov DKI mengenai mega proyek tersebut.
"Beri waktu saya semalam lagi untuk kalkulasi lagi. Besok baru kita umumkan, insya allah besok," pungkas mantan Wali Kota Surakarta itu. (dil/jpnn)
"Ini kan kita sudah dapat angka, 51:49 dari Pak Menko (Hatta), nanti malam kita hitung," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/1).
Kemarin Menko Perekonomian Hatta Rajasa memutuskan bahwa pemerintah pusat akan menanggung 49 persen biaya pembangunan MRT. Biaya pembangunan akan diberikan pada Pemprov DKI dalam bentuk hibah.
Komposisi ini tidak sesuai dengan permintaan Pemprov DKI Jakarta. Sebelumnya, Jokowi meminta agar pemerintah pusat membiayai 60% dari beban biaya proyek.
Meski begitu, pembagian jatah investasi proyek 51%-49% ini tetap lebih menguntungkan bagi Pemprov DKI. Komposisi sebelumnya, pemerintah pusat hanya menanggung 48% ongkos proyek.
Hari ini Jokowi dan jajarannya akan mengkaji lebih jauh soal pembagian biaya proyek MRT ini. Besok, Jokowi akan mengumumkan keputusan final Pemprov DKI mengenai mega proyek tersebut.
"Beri waktu saya semalam lagi untuk kalkulasi lagi. Besok baru kita umumkan, insya allah besok," pungkas mantan Wali Kota Surakarta itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daan Mogot Masih Parah
Redaktur : Tim Redaksi