JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi Rumah Susun (Rusun) Cakung Barat di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (7/3). Senasib dengan Rusun Marunda, rusun itu juga terbengkalai selama bertahun-yahun tanpa penghuni.
Setibanya di lokasi, Jokowi yang mengenakan kemeja batik coklat dan celana bahan hitam langsung melihat-lihat unit rusun yang masih kosong. Unit rusun yang tak berpenghuni itu terlihat kotor dan berdebu. Lantai rusun juga tergenang air dan dan ditumbuhi rumput karena tak terurus.
Meski begitu, kondisi Rusun Cakung masih lebih baik dibanding kondisi Rusun Marunda sebelum direnovasi. Pasalnya, fasilitas fisik tiap unit rusun Cakung masih dalam kondisi baik. Tidak ada pintu dan jendela yang dijarah seperti yang pernah terjadi di Rusun Marunda.
Rusun Cakung Barat dibangun oleh Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2005 dan mulai beroperasi pada tahun 2007. Rusun ini memiliki 4 blok dengan total unit berjumlah 300. Namun, hingga saat ini hanya 150 unit yang telah dihuni.
Menurut Jokowi, unit-unit yang kosong belum diserahterimakan kepada Pemprov DKI. Karena itu sampai saat ini belum bisa ditempati.
"Sudah tujuh tahun belum juga diserah terima, kendalanya apa saya nggak tahu. Tapi itu masalah administrasi buat saya nomor dua, yang penting saya mau ini bisa digunakan masyarakat," tegas Jokowi kepada wartawan.
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengaku sudah mengantongi izin dari Menteri PU Djoko Kirmanto untuk segera mengisi rusun. "Kita minta langsung isi, proses administrasi nanti nyusul," tandas Jokowi.
Seperti biasa, kunjungan Jokowi ke Rusun Cakung disambut antusias oleh warga sekitar. Dalam kunjungannya, gubernur bertubuh ceking itu juga membagi-bagikan bantuan kepada warga setempat. Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan sekolah dan beras. (dil/jpnn)
Setibanya di lokasi, Jokowi yang mengenakan kemeja batik coklat dan celana bahan hitam langsung melihat-lihat unit rusun yang masih kosong. Unit rusun yang tak berpenghuni itu terlihat kotor dan berdebu. Lantai rusun juga tergenang air dan dan ditumbuhi rumput karena tak terurus.
Meski begitu, kondisi Rusun Cakung masih lebih baik dibanding kondisi Rusun Marunda sebelum direnovasi. Pasalnya, fasilitas fisik tiap unit rusun Cakung masih dalam kondisi baik. Tidak ada pintu dan jendela yang dijarah seperti yang pernah terjadi di Rusun Marunda.
Rusun Cakung Barat dibangun oleh Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2005 dan mulai beroperasi pada tahun 2007. Rusun ini memiliki 4 blok dengan total unit berjumlah 300. Namun, hingga saat ini hanya 150 unit yang telah dihuni.
Menurut Jokowi, unit-unit yang kosong belum diserahterimakan kepada Pemprov DKI. Karena itu sampai saat ini belum bisa ditempati.
"Sudah tujuh tahun belum juga diserah terima, kendalanya apa saya nggak tahu. Tapi itu masalah administrasi buat saya nomor dua, yang penting saya mau ini bisa digunakan masyarakat," tegas Jokowi kepada wartawan.
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengaku sudah mengantongi izin dari Menteri PU Djoko Kirmanto untuk segera mengisi rusun. "Kita minta langsung isi, proses administrasi nanti nyusul," tandas Jokowi.
Seperti biasa, kunjungan Jokowi ke Rusun Cakung disambut antusias oleh warga sekitar. Dalam kunjungannya, gubernur bertubuh ceking itu juga membagi-bagikan bantuan kepada warga setempat. Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan sekolah dan beras. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polres Jakbar Musnahkan Puluhan Ribu Ineks Sitaan
Redaktur : Tim Redaksi