jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang karena proses transisi pemerintahan dari dirinya ke presiden terpilih Prabowo Subianto sejauh ini berjalan dengan baik dan lancar.
Jokowi pun membandingkan dengan masa transisi pada 2014 dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada dirinya.
BACA JUGA: Jokowi Tak Salami Try Sutrisno, Istana Berdalih Begini
Menurutnya, saat itu membutuhkan cukup banyak waktu hingga 1,5 tahun untuk mengkonsolidasikan para menteri.
"Saya (di) 2014 butuh waktu 1 sampai 1,5 tahun untuk mengonsolidasi. Artinya, 1 sampai 1,5 tahun waktu kami hilang," ucap Jokowi di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).
BACA JUGA: Tak Salami Try Sutrisno, Jokowi Dinilai Perlu Minta Maaf
"Saya sangat senang sekali proses transisi ke pemerintahan ini, kami harapkan yang tinggal 12 hari berjalan dengan baik dan mulus," lanjutnya.
Proses yang mulus itu terjadi karena Prabowo rajin dan aktif mengikuti rapat baik itu terbatas maupun rapat paripurna setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh KPU RI pada 24 April 2024 lalu.
BACA JUGA: Mahasiswi Unsoed Jadi Korban Eksploitasi Seksual
Bekas gubernur Jakarta itu menyontohkan Prabowo yang kerap bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membahas penyusunan RAPBN 2025.
"Sehingga setelah dilantik, presiden dan seluruh kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat, melaksanakan program-program yang tanpa ada jeda," kata dia.
Prabowo Subianto bersama putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka akan resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misteri Motif Mahasiswi Untar Tewas Seusai Lompat dari Lantai 6 Kampus
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi