jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah seperti keluarga besar.
Dia pun menepis isu soal hubungannya dengan Megawati Soekarnoputri renggang.
BACA JUGA: Jokowi Hadiri Peresmian Masjid At-Taufiq, Megawati Sampai Bilang Senang Banget
“Siapa bilang renggang, saya dengan Ibu Megawati sudah seperti keluarga besar. Jelas, kan?” ujar Jokowi ditemui setelah meresmikan Masjid At-Taufiq, Jakarta Selatan, Rabu (8/6).
Pria kelahiran Jawa Tengah itu memahami dalam setiap hubungan, termasuk di keluarga, selalu ada perbedaan. Terkadang, anak bisa bandel kepada orang tuanya.
BACA JUGA: 3 Bulan Lalu Jokowi Berjanji kepada Megawati, Hari Ini Ditepati
"Dalam perjalanan, anak kadang ada yang bandel, ada yang nakal, biasa. Itu wajar, jangan ditarik ke mana-mana," ungkap dia.
Jokowi kemudian ditanya awak media soal kemungkinan dirinya bakal mematuhi setiap keputusan yang dibuat orang tua. Kepala Negara sembari tersenyum menjawab singkat. "Ini bertanyanya aneh-aneh saja," kata Jokowi.
BACA JUGA: Mensesneg Praktikno Tegaskan Hubungan Pak Jokowi dan Bu Mega Sangat Baik
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku bahagia Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau hadir ke acara peresmian Masjid At-Taufiq di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6).
Megawati mengatakan itu saat menjawab pertanyaan awak media ketika Presiden kelima RI itu ditanya perasaannya tentang kehadiran Jokowi di acara peresmian masjid.
"Ya, senang banget," kata Megawati ditemui di Masjid At-Taufiq, Jakarta Selatan, Rabu.
Megawati dalam sesi wawancara kemudian mengatakan bahwa dirinya tidak punya masalah dengan Jokowi. Terbukti, Kepala Negara bersama Iriana Jokowi hadir di acara peresmian Masjid At-Taufiq.
Dia berharap awak media ke depannya tidak terus menggoreng soal keretakan hubungan dirinya dengan Jokowi.
"Ini ada Pak Jokowi, ada Ibu juga, kami dari dahulu kekeluargaan," ungkap putri Proklamator RI Soekarno itu. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Aristo Setiawan