jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyiapkan lahan seluas 622.000 hektare untuk ditanam singkong dan tanaman pendukung lainnya.
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi tersebut, lahan itu sebagai satu rangkaian program lumbung pangan nasional yang tengah berjalan saat ini.
BACA JUGA: Sebut Ada Masalah di Program Prabowo Subianto, Jokowi Minta Menteri ini Segera Selesaikan
Presiden menyampaikan hal itu saat membuka rapat terbatas tentang Lanjutan Pembahasan Food Estate melalui telekonferensi bersama jajarannya, Rabu (23/9).
Jokowi menekankan pentingnya perumusan rencana induk pelaksanaan food estate.
BACA JUGA: Berpidato di Sidang PBB, Jokowi Singgung Negara Pengganggu Kedaulatan dan Suka Konflik
Perumusan master plan ini harus mengakomodasi keseluruhan dari berbagai aspek sehingga bisa diselesaikan baik untuk yang di daerah irigasi di Kalimantan Tengah seluas 148.000 hektare.
"Ini yang dipakai untuk tanam padi dan juga lahan yang di luar non-irigasi seluas 622.000 hektare. Yang ini akan dikembangkan untuk tanaman singkong jagung dan lain-lainnya serta peternakan," kata Jokowi.
BACA JUGA: Bela Palestina, Jokowi Sebut Soekarno di Sidang PBB
Di samping itu, Jokowi juga mengharapkan aspek yang berkaitan dengan infrastruktur pendukung seperti akses jalan segera dikerjakan di lapangan.
Dengan begitu, berbagai alat mesin pertanian modern yang besar-besar ini tidak mengalami kesulitan apabila ingin masuk ke lapangan.
Jokowi juga mengingatkan upaya pengembangan lumbung pangan nasional ini dikalkulasi secara serius dan matang.
Terutama mengenai siapa pengelolanya, kejelasannya, dan jenis tanaman yang akan dikembangkan.
"Betul-betul lewat data sains lapangan sehingga benar-benar tanaman yang ingin ditanam itu betul-betul sesuai. Kemudian teknologi apa yang akan dipergunakan," kata Jokowi.(tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga