JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan menata perkampungan di Petogogan, Jakarta Selatan. Rencananya, proyek kampung deret di Petogogan akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang.
"Iya sudah nanti Juni dimulai, Ini kan proses lelang, nanti Juni dimulai," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/5).
Menurut Jokowi, warga Petogogan telah setuju dengan penataan kampung yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Ia memastikan tidak ada warga yang keberatan dengan program tersebut.
Nantinya, rumah-rumah warga akan dipugar. Selain itu perkampungan warga akan dilengkapi dengan fasilitas septic tank, ruang terbuka hijau hingga saluran air (drainase).
Jokowi menambahkan, perkampungan warga di Petogogan juga akan dilengkapi dengan perpustakaan. "Ada perpustakaan kampung juga, semuanya ada. Setiap rumah diberi maksimal rehabnya 36 meter persegi, 1 meter dikasih Rp 1,5 juta. Karena rumahnya hanya 3x4 ada, 4x5 dan lain-lain," papar Jokowi.
Berbeda dengan penataan kampung di Tanah Tinggi yang menggunakan dana CSR, penataan kampung Petogogan dibiayai oleh APBD. Hanya saja, Jokowi mengaku kurang tahu berapa anggaran APBD yang dikeluarkan untuk membiayai rehabilitasi perkampungan di Petogogan.
"Tanya di dinas, enggak hafal itu dari APBD. Yang Tanah Tinggi kan itu karena kebakaran, itu tidak dalam perencanaan," ujar mantan Wali Kota Surakarta tersebut. (dil/jpnn)
"Iya sudah nanti Juni dimulai, Ini kan proses lelang, nanti Juni dimulai," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/5).
Menurut Jokowi, warga Petogogan telah setuju dengan penataan kampung yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Ia memastikan tidak ada warga yang keberatan dengan program tersebut.
Nantinya, rumah-rumah warga akan dipugar. Selain itu perkampungan warga akan dilengkapi dengan fasilitas septic tank, ruang terbuka hijau hingga saluran air (drainase).
Jokowi menambahkan, perkampungan warga di Petogogan juga akan dilengkapi dengan perpustakaan. "Ada perpustakaan kampung juga, semuanya ada. Setiap rumah diberi maksimal rehabnya 36 meter persegi, 1 meter dikasih Rp 1,5 juta. Karena rumahnya hanya 3x4 ada, 4x5 dan lain-lain," papar Jokowi.
Berbeda dengan penataan kampung di Tanah Tinggi yang menggunakan dana CSR, penataan kampung Petogogan dibiayai oleh APBD. Hanya saja, Jokowi mengaku kurang tahu berapa anggaran APBD yang dikeluarkan untuk membiayai rehabilitasi perkampungan di Petogogan.
"Tanya di dinas, enggak hafal itu dari APBD. Yang Tanah Tinggi kan itu karena kebakaran, itu tidak dalam perencanaan," ujar mantan Wali Kota Surakarta tersebut. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutiyoso Dukung Sikap Jokowi soal MRT
Redaktur : Tim Redaksi