Jokowi Sudah Beri Teladan, Parpol Harusnya Terlibat dalam Perdamaian Dunia

Senin, 04 Juli 2022 – 13:15 WIB
Seminar internasional bertajuk Partai Politik dan Demokrasi dengan subtema Peran Partai Politik Dalam Mempromosikan Keadilan dan Perdamaian Dunia yang diselenggarakan di Yogyakarta, Senin (4/7). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, YOGYAKARTA - Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menilai partai politik seharusnya memposisikan diri sebagai agen pemecah masalah bagi tanah air dan dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap sudah memberikan teladan bagaimana terlibat dalam perdamaian dunia.

“Parpol seharusnya tak hanya concern dengan masalah internal, tetapi seharusnya lebih bisa terlibat dalam berkontribusi pada penyelesaian konflik dan perdamaian dunia,” kata Ari dalam seminar internasional bertajuk Partai Politik dan Demokrasi dengan subtema Peran Partai Politik Dalam Mempromosikan Keadilan dan Perdamaian Dunia yang diselenggarakan di Yogyakarta, Senin (4/7).

BACA JUGA: Anis Matta Sebut Ada Parpol yang Manfaatkan Polarisasi, Ini Ciri-cirinya

Ari menganggap salah kaprah apabila politikus hanya berkutat mengurus dapur partai sendiri.

Ari mendorong institusionalisasi partai politik di Indonesia semakin diperkuat agar memberikan solusi atas masalah keadilan dan perdamaian dunia.

BACA JUGA: PDIP dan PKB Top, yang Memalukan Parpol yang Tak Pede dengan Ketum dan Kader Sendiri, Siapa Dia?

Ari melihat dunia saat ini berada di tengah kondisi yang penuh konflik dan ambigu, diwarnai dengan perang di Rusia-Ukraina.

Dunia selama ini dimanjakan globalisasi dan saling bekerja sama. Namun dihadapkan tiba-tiba dengan kondisi deglobalisasi, yang hasilnya adalah inflasi mengarah resesi dunia.

BACA JUGA: Elite Parpol Sibuk Urus Koalisi, PSI Siarkan Pesan Jokowi: Ojo Kesusu!

“Masyarakat global menantikan peran partai politik melalui tindakan nyata, memberikan kontribusi terhadap solusi yang diperlukan dunia,” kata Ari.

Dia menambahkan Presiden Jokowi berusaha memberi contoh dengan bertindak nyata dengan berkunjung ke Rusia dan Ukraina. "Ini salah satu contoh yang pantas diteladani,” tandasnya.

Salah satu narasumber acara itu, Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya sepakat dengan apa yang disampaikan Ari. Bagaimana kesadaran parpol perlu lebih dibangun dalam tanggung jawabnya bagi dunia.

“Rusia Ukraina menyadarkan kita bahwa apa yang telah digagas oleh para pendiri bangsa bahwa salah satu tujuan bernegara ialah kita ikut melibatkan diri secara aktif membangun ketertiban dan perdamaian dunia. Berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan ini harus menjadi tanggung jawab sosial parpol,” kata Hasto.

Sekjen DPP PDI Perjuangan itu menilai parpol harus membangun jaringan internasional sebagai upaya mengimplementasikan Pancasila.

“Melalui seminar ini, nilai-nilai keadilan dan bagaimana perdamaian dunia itu diwujudkan oleh parpol, terutama melalui diplomasi internasional, itu penting diangkat kembali,” tandas Hasto.

Seminar tersebut dimoderatori oleh Puspitasari. Narasumber lainnya selain Hasto adalah Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Prof. Satya Arinanto, Ketua KPU Periode 2017-2021 Arief Budiman, dan Pengamat Militer & Politik Dr. Conny Bakri Rahakundini.

Hadir juga sebagai narasumber adalah Dosen Bologna University Italy Prof. Mult. Miros?aw Matyja, Dekan Fak. Ilmu Politik Univ Islam Pakistan Prof. Amna Mahmood, Dosen Ilmu Politik Univ Australian National Thomas Power, dan Dosen SKSG UI Dr. Polit.Sc. Henny Saptatia Drajati Nugrahani.

Ada juga Rektor Universitas Tanjungpura Prof. Garuda Wiko, Staf Pengajar Ilmu Politik UKI & Dosen S3 STIK-PTIK Dr. Sidratahta Muchtar, Dosen FISIP Universitas Samratulangi Dr. Daud Ferry Liando, Dosen dari National ChengChi University Taiwan Pitut Burhan Magenda, Marlon Kansil dari ILUNI SKSG UI, dan Rektor Universitas Panca Bhakti Pontianak Purwanto. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konon Ganjar Tak Pernah Berkomunikasi dengan Parpol Lain


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler