Jokowi Tak Khawatirkan Ancaman Relokasi Industri

Sebagai Imbas Kenaikan UMP

Kamis, 21 Maret 2013 – 15:51 WIB
JAKARTA - Sekitar 90 perusahaan yang beroperasi di Jakarta berencana pindah lokasi (relokasi) menyusul naiknya angka Upah Minimum Provinsi (UMP) yang diberlakukan Pemprov DKI Jakarta. Meski puluhan perusahaan mengancam hengkang dari Jakarta, namun Gubernur DKI Joko Widodo tak khawatir dengan hal itu.

Menurut gubernur yang tenar disapa dengan nama Jokowi itu, Jakarta justru lebih unggul sebagai kota jasa dan perdagangan.  "Kalau industri yang padat karya di sini UMP-nya tinggi dan tidak memungkinkan, pasti akan beralih ke tempat lain. Di sana (lokasi baru, red) nanti akan mengambil lagi yang mempunyai nilai yang lebih. Kita ini di Jakarta kan kota jasa dan perdagangan, bukan kota industri," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/3).

Menurut Jokowi, hengkangnya 90 perusahaan tidak akan menambah angka pengangguran di ibu kota. Jokowi juga tidak khawatir apabila Jakarta dicap sebagai kota yang tak ramah dengan investor hanya karena UMP yang dinilai tinggi.

Menurutnya, saat ini Pemprov DKI justru tengah berupaya untuk membenahi proses perizinan usaha. Hal ini dimaksudkan agar pemberian izin layanan bisnis kepada investor bisa dipermudah.

"Nanti kalau semua pelayanan perizinan pelayanan untuk bisnis dipercepat, infrastruktur sudah komplit kita gak perlu promosi banyak-banyak, yang paling penting memperbaiki produk pelayanan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi mengatakan bahwa 90 perusahaan berencana hengkang dari Jakarta. Alasannya, UMP DKI senilai Rp 2,2 juta dianggap terlalu memberatkan pengusaha.

Sementara itu Pemprov DKI mengaku tengah memproses permohonan penangguhan UMP dari sejumlah perusahaan. Sejauh ini ada sekitar 80 perusahaan yang mendapat penangguhan.(dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Air Naik 1 April

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler