jpnn.com - MALANG - Para partai politik (parpol) yang ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada pemilu presiden (pilpres) 2014 nanti tampaknya harus siap-siap gigit jari.
Pasalnya, calon presiden (capres) dari partai banteng moncong putih tersebut, Joko Widodo menegaskan tidak akan asal-asalan membagi kursi menteri kepada partai lain jika terpilih jadi presiden.
BACA JUGA: Pengamat Ragukan PDIP dan Demokrat Bisa Berkoalisi
Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengaku ingin membentuk sebuah pemerintahan yang dilandasi ideologi yang kuat. Karenanya, dalam hal berkoalisi, Jokowi akan sangat selektif dalam memilih rekan.
"Tidak ada yang namanya nego-negoan dan lobi-lobi, dalam artian pakai duit. Tidak ada yang namanya bagi-bagi kursi menteri," tegas Jokowi dalam konferensi pers di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3).
BACA JUGA: Libur Nyepi, Jokowi Garap Kampung Halaman SBY
Jokowi menjelaskan, pintu koalisi tetap terbuka bagi semua partai yang ingin bergabung. Bahkan sebuah koalisi pemerintahan yang terdiri dari seluruh partai peserta pemilu pun tidak jadi masalah bagi pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini.
Namun, Jokowi kembali menegaskan, semua yang ingin bergabung harus menerima syarat-syarat yang diajukannya.
BACA JUGA: 176 WNI Bebas dari Vonis Mati
"Negara sebesar ini harus dibangun bersama-sama, tapi tidak dengan cara-cara yang saya sampaikan tadi (transaksional)," tegasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan BUMN Berlawanan dengan Nasionalisme
Redaktur : Tim Redaksi