jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 bisa mencapai 5,5 persen. Hal tersebut dikatakan Jokowi saat membacakan nota keuangan yang berisikan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016.
Selain itu, kondisi ekonomi global juga diproyeksikan akan membaik. Sehingga kinerja ekspor-impor serta permintaan global atas produk-produk Indonesia diprediksi akan meningkat.
BACA JUGA: Dialokasikan Rp 201,4 Triliun, Kebijakan Subsidi akan Ditata Ulang
"Pembangunan infrastruktur juga akan mendorong kinerja pembentukan modal tetap bruto dan konsumsi nasional," ujar Jokowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Sementara, peningkatan konektivitas nasional dan realokasi belanja ke sektor-sektor produktif, diharapkan mampu menggerakkan perekonomian nasional, menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan laju inflasi.
BACA JUGA: Triwulan II, Industri Non Migas Tumbuh 5,27 Persen
Untuk laju inflasi tahun 2016, diperkirakan mencapai 4,7 persen. Lalu apa yang akan dilakukan Jokowi supaya semua target di 2016 dapat terwujud? Untuk mencapai semua target tersebut di tahun depan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memastikan para pembantunya bakal bekerja dengan baik.
"Pemerintah akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan menggerakkan pemerintah daerah dalam rangka pengendalian inflasi nasional. Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah terus kami aktifkan. Pemerintah juga akan menjaga harga bahan pangan dan energi di pasar domestik dengan menyediakan alokasi anggaran dan dana cadangan dalam rangka ketahanan pangan nasional," tandas Jokowi. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Jonan Ogah Campuri Usulan Rizal Ramli Terkait Garuda Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasa Marga Ogah Gratiskan Jalan Tol saat HUT RI
Redaktur : Tim Redaksi