Jokowi Teliti Latar Belakang Ratusan Calon Menteri

Sabtu, 23 Agustus 2014 – 06:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo mengaku telah menerima lebih dari seratus nama dari lembaga rekrutmen profesional (head hunter) yang disewanya untuk meneliti latar belakang personal calon menteri di kabinetnya.

Nama-nama tersebut telah diteliti dan kini telah dikembalikan ke lembaga head hunter untuk diseleksi kecakapan manajerial dan kapasitasnya.

BACA JUGA: Menkes Ingin Ketemu Jokowi, Diskusi KIS

"Nama-namanya akan kembali lagi ke saya pada awal Oktober, sebelum saya dan Pak JK dilantik," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta kemarin (22/8).

Jokowi berencana akan mengumumkan kabinetnya dua hari setelah dirinya dilantik sebagai presiden sehingga pemerintahannya langsung dapat bekerja.

BACA JUGA: Jangan Ada Lagi Korban Bom Teroris

Saat ini, Jokowi mengaku masih menunggu hasil kajian dari tim transisi terkait arsitektur kabinet yang diyakini mampu mencapai target pemerintahannya. Kajian tentang bidang kementerian yang dibutuhkan, jumlah menteri yang ideal, serta lembaga negara nonkementerian yang dibutuhkan akan selesai pertengahan September mendatang.

Jokowi menginginkan jumlah menterinya tidak terlalu besar agar terjadi penghematan uang negara. Sementara ada pendapat lain tidak perlu mengubah nomenklatur dan jumlah kementerian agar pemerintahan bisa langsung bekerja tanpa membuang waktu setahun hingga dua setengah tahun untuk reorganisasi kementerian.

BACA JUGA: Jokowi Minta Relawan Tak Bubarkan Diri

"Jumlah menterinya butuh 30, 34, atau 20 (orang) belum diputuskan. Ramping atau gemuk belum ngerti. Saya masih terima masukan," terangnya.

Jokowi juga berencana mengundurkan diri dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta pada pekan depan. Pengunduran diri akan dilakukan setelah Senin (25/8) anggota DPRD DKI Jakarta dilantik dan setelahnya melakukan rapat paripurna pemilihan ketua DPRD.

"Lagi dibuat suratnya. (Diserahkannya) masih menunggu waktu yang baik. Bisa Senin, Selasa, Rabu, Jumat," kelakarnya.

Jokowi juga memastikan akan segera menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendiskusikan sejumlah agenda pemerintahan, seperti APBN, pembentukan kementerian, dan kesinambungan program dan agenda pemerintahan. Namun, Jokowi belum bisa memastikan kapan pertemuan dengan SBY akan dilaksanakan.

"Secepatnya. Beliau (SBY) kan masih di Papua (sampai 29/8)," terangnya.

Selain bertemu SBY, Jokowi juga berencana bertemu dengan seluruh menteri di Kabinet Indonesia Bersatu dan pimpinan DPR periode 2009-2014. (fai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Cegah Bupati Tapanuli Tengah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler