Jokowi Tiba di Ukraina, Presiden Zelenskyy Ungkap Rencana Jahat Rusia

Rabu, 29 Juni 2022 – 22:59 WIB
Arsip - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terlihat memegang telepon seluler yang digunakan untuk merekam dirinya saat berbicara di Kiev, Ukraina (7/3/2022).(Ukrainian President Office via Reuters)

jpnn.com, KIEV - Di hari yang sama Presiden Jokowi tiba di Ukraina, Presiden Volodymyr Zelenskyy menyampaikan kepada para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bahwa ambisi Rusia tidak hanya berhenti di negaranya.

"Ini bukan perang yang dilancarkan oleh Rusia hanya untuk melawan Ukraina. Ini adalah perang untuk hak memerintah kondisi di Eropa---untuk mengatur tatanan dunia di masa depan," kata dia dalam pidato virtual yang disampaikan pada KTT NATO di Madrid, Rabu.

BACA JUGA: Kedua Pemimpin Negara Bertemu, Presiden Zelenskyy Pakai Baju Serbataktis, Jokowi?

Zelenskyyy mengatakan Ukraina membutuhkan senjata yang lebih canggih dan uang untuk mempertahankan diri dalam perang melawan Rusia.

Biaya yang dibutuhkan Ukraina untuk melawan invasi Rusia adalah sekitar lima miliar dolar AS (Rp 74,3 triliun) per bulan, kata dia.

BACA JUGA: Zelenskyy Tolak Serahkan Sejengkal pun Wilayah Ukraina kepada Rusia

"Dukungan keuangan untuk Ukraina sekarang tidak kalah pentingnya dengan bantuan senjata. Kami membutuhkan sekitar lima miliar dolar per bulan ---dan itu adalah hal mendasar. Inilah yang dibutuhkan untuk pertahanan, untuk keamanan."

"Itulah mengapa sangat penting untuk mendukung Ukraina, bahkan sekarang, dengan senjata, keuangan, dan sanksi politik terhadap Rusia, yang akan menghentikan kemampuannya untuk mendanai perang," ujar Zelenskyy.

BACA JUGA: Ini Misi Jokowi Menemui Putin dan Zelenskyy, Dunia Perlu Tahu

Dia mengatakan Ukraina juga membutuhkan rudal modern dan sistem pertahanan udara untuk melawan artileri Rusia.

"Dengan memberikannya kepada kami, Anda benar-benar dapat mematahkan taktik Rusia untuk menghancurkan kota-kota dan meneror warga sipil," kata dia.

Moskow menyebut tindakannya sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan apa yang disebutnya nasionalisme anti Rusia yang dikobarkan oleh Barat.

Sementara, Ukraina dan Barat mengatakan Rusia melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.

Zelenskyy mengatakan Rusia tidak ingin berhenti mengambil wilayah Ukraina selatan atau wilayah Donbas di Ukraina timur, tempat pertempuran terberat selama perang sedang berlangsung.

"Ia ingin mengambil kota demi kota di Eropa, yang oleh kepemimpinan Rusia dianggap miliknya dan bukan negara merdeka. Ini adalah tujuan nyata Rusia," kata Zelenskyy.

"Pertanyaannya adalah - siapa yang selanjutnya untuk Rusia? Moldova? Negara-negara Baltik? Polandia? Jawabannya adalah semuanya."

Lebih lanjut, Zelenskyy mengatakan bahwa sementara NATO sedang mengadaptasi strategi untuk keamanan masyarakat dan negara anggotanya, Ukraina tengah menderita akibat rudal jelajah, penyiksaan, pembunuhan anak-anak, dan pemerkosaan perempuan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler