jpnn.com, JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (NasDem) berencana menggelar Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7).
Namun, partai pimpinan Surya Paloh itu tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri apel besar-besaran tersebut.
BACA JUGA: Kaesang Pangarep Kenakan Kaus Bergambar Ganjar, Kode Dukungan dari Jokowi?
"Apakah kemudian Pak Jokowi diundang? Tidak," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali kepada awak media di Jakarta, Rabu (12/7).
Legislator Komisi III DPR RI itu beralasan Apel Siaga Perubahan merupakan agenda internal NasDem. Oleh karena itu, parpol berjargon Restorasi Indonesia tersebut tidak mengundang pihak luar atau nonkader.
BACA JUGA: Soal Proyek Istana Kepresidenan di IKN Nusantara, Jokowi: Insyaallah
"Jadi, kami tidak mengundang pihak-pihak eksternal, termasuk pemerintah yang nonkader Partai NasDem," ujar Ali.
Dia juga mengatakan Apel Siaga Perubahan tidak beragenda pengumuman sosok bakal cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Mantan gubernur DKI itu merupakan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang beranggotakan NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Jadi, kami berharap partai yang tergabung dalam koalisi ini kami tidak mendesak-desak Anies Rasyid Baswedan untuk mengumumkan cawapres atau buru-buru," ujar Ali.
Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto menyebut Surya Paloh bakal menyampaikan arahan dalam berjudul Apel Siaga Perubahan.
Anies juga dijadwalkan hadir dan menyampaikan pidatonya dalam apel itu.
"Kegiatannya apa, kegiatannya itu menunggu arahan baru Pak Ketum dalam hal ini Pak Surya ada juga pidato dari Anies sebagai capres," kata Sugeng ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7).(ast/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan