Jokowi Ungkap Alasan Tunjuk Prabowo Pimpin Program Lumbung Pangan

Senin, 13 Juli 2020 – 20:35 WIB
Presiden Jokowi (tengah) bersama sejumlah menteri. Foto: Instagram jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasannya memilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memimpin pelaksanaan program lumbung pangan di Kalimantan Tengah.

"Namanya pertahanan itu bukan hanya urusan alutsista, tetapi juga ketahanan di bidang pangan menjadi salah satu bagian dari itu dan sudah disampaikan Menhan dengan hitung-hitungan 'cost' berapa, anggaran berapa dalam membangun 'food estate' yang ada di Kapuas dan Pulang Pisau," kata Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

BACA JUGA: Pakar: Prabowo Dapat Tugas yang Tidak Masuk Akal dari Jokowi

Pada 9 Juli 2020 lalu, Jokowi bersama Prabowo dan sejumlah menteri terkait lainnya meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan baru di Kabupaten Kapuas dan Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau.

Di kabupaten tersebut, terdapat kurang lebih 10.000 hektare lahan potensial yang nantinya akan dikembangkan menjadi lumbung pangan baru.

BACA JUGA: Mendadak Jokowi Berikan Tugas Istimewa Kepada Prabowo

"Kemarin kan sudah saya sampaikan bahwa 'food estate' itu berangkat dari peringatan FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian) bahwa akan ada krisis pangan dunia, sehingga perlu kita antisipasi cepat dengan membuat cadangan pangan strategis," kata suami dari Bu Iriana itu.

Meski Menhan Prabowo di food estate tersebut yang memimpin, tetapi Kementerian Pertanian juga mendukung program tersebut.

BACA JUGA: Prediksi Terbaru dari Presiden Jokowi soal Puncak Pandemi Corona di Indonesia

"Mentan kan juga 'back up' di situ. Nanti urusan pertanian dan pangan yang lain ya tetap Mentan," ujar Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, pada 2020, setidaknya akan diselesaikan terlebih dahulu lahan seluas 30.000 hektare dan akan meningkat hingga dua tahun ke depan.

"Saya perlu sampaikan, kemarin saya lupa bahwa di Kalteng itu bukan gambut loh ya, tidak. Semua sudah lama kami cek, itu aluvial (endapan) semua. Itu di luar gambut dan saya kira tidak akan mengganggu lingkungan yang ada. Kami tahu gambut di mana titiknya, mana yang gambut, sedalam apa, ada semua," ujar Jokowi.

Artinya, Kementerian Pertahanan menjadi leading sector untuk membangun cadangan pangan.

"Sehingga nanti kalau misalnya kekurangan beras ya tanam padi, kalau kekurangan jagung ya tanam jagung. Kemarin sudah kami cek, jagung bisa, padi bisa. Cabai, tanam di situ," kata Jokowi.

Dengan pengembangan lumbung pangan baru ini diharapkan cadangan pangan nasional nantinya dapat terpenuhi, dan dikelola dengan manajemen yang baik hingga dapat diekspor ke negara-negara lain. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler