Jokowi: Wajah Ndeso Kok Dibilang China

Jumat, 04 Juli 2014 – 08:20 WIB

jpnn.com - BANDUNG  - Setelah mengunjungi Sukabumi dan Cianjur, kemarin Jokowi hadir di Lapangan Tegalega, Bandung.

Jokowi berorasi di depan ribuan masyarakat yang memenuhi lokasi tersebut. Capres yang diusung koalisi kerakyatan itu menggelar kampanye terbuka dengan mengusung tema "Silaturahim bersama Petani se-Jawa Barat".

BACA JUGA: Di Sejumlah Pos, Duit Penyelenggaraan Haji Terbuang Mubazir

Dengan menggunakan kaos berwarna putih hijau, massa sudah memenuhi lapangan meski Jokowi belum hadir di lokasi. Dihibur alunan musik, mereka tetap setia menunggu kehadiran calon pemimpin pilihannya itu.

Jokowi pun hadir di lokasi tersebut setelah sebelumnya melakukan ziarah ke makam Nanang Ma'soem yang wafat Rabu (2/7) malam. Sekitar pukul 13.00, Jokowi pun naik ke atas panggung dan memulai orasinya.

BACA JUGA: Sesepuh Minta TNI Antisipasi Situasi Kritis

Jokowi menyatakan, dirinya sangat peduli terhadap masyarakat di pedesaan. Jokowi pun menangkis tuduhan terhadap dirinya yang dianggap keturunan Tionghoa.

"Saya orang Jawa, saya lahir di Karanganyar. Gimana ceritanya, wajah ndeso kok dibilang China," kelakarnya.

BACA JUGA: Sosok Prabowo Pikat Kader Hanura

Di sela-sela orasinya, Jokowi meminta salah satu simpatisannya naik ke atas panggung untuk diajak berbincang. Warga tersebut bernama Adin, asal Ciwidey.

Jokowi pun kembali menegaskan, jangan pernah ada yang meremehkan orang desa. Terlebih, di bulan puasa ini, Jokowi meminta seluruh pihak untuk saling menghormati. Dalam kampanye tersebut nampak hadir juga Ketua HKTI Oesman Sapta serta politisi PDIP, Maruarar Sirait dan Guruh Soekarnoputra.

Sementara itu, Guruh Soekarnorputra pun turut memberikan orasi dalam kampanye tersebut. Guruh meminta seluruh massa yang hadir untuk memilih Jokowi-JK pada pilpres 9 Juli mendatang.

Menurutnya, dengan memilih Jokowi-JK, peluang bangkitnya orde baru sangat kecil, bahkan tidak mungkin. "Masyarkat tidak mau kan orde baru bangkit lagi," kata Guruh.

Guruh pun meyakinkan pemilih yang hadir agar tidak ragu dalam memilih Jokowi-JK. Guruh menyebut, dengan memilih Jokowi-JK, masyarakat tidak akan menderita, seiring tumbuhnya perekonomian bangsa. (agp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyatakan Banding, KPK Ngotot Sita Aset Akil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler