Jokowi Yakin Pertumbuhan Ekonomi Bisa di Atas 7 Persen

Minggu, 15 Juni 2014 – 22:21 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Capres Joko Widodo yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan bisa mencapai di atas tujuh persen.

Hal itu bisa tercapai, kata Jokowi, jika iklim investasi beserta regulasi betul-betul terbuka dan memberikan kesempatan investor lokal untuk bergerak.

BACA JUGA: Elpiji 3 Kilo Langka, 12 Kilo Naik Rp 5 Ribu

Selain tu, proses perizinan investasi yang terlalu lama seperti sekarang ini harus segera diakhiri.

"Agar investasi yang hadir di dalam betul-betul kelihatan," kata Jokowi dalam debat capres, Minggu (15/6), di Jakarta.

BACA JUGA: Kemendag Siapkan Pasar Murah

Jokowi mengatakan hal tersebut menjawab pertanyaan Prabowo Subianto, yang minta pendapat Jokowi tentang situasi perekonomian dunia yang memburuk, di mana pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 3 hingga 3,3 persen. Sedang Indonesia, masih mampu di atas 5 persen. Prabowo minta Jokowi menjelaskan mengenai kiat mencapai pertumbuhan ekobomi yang tinggi.

Jokowi mengatakan, pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan investiasi. Karenanya, perbaikan sistem pengurusan perizinan juga harus dilakukan. Misalnya dala pengurusan IMB, SIUP hingga PBB, yakni secara online.

BACA JUGA: Belum Punya Perda Rusun, Pemda tak Bakal Terima Bantuan

"Kalau kita lakukan dan investor diberikan kesempatan untuk buka lapangan pekerjaan dan investasi di daerah saya yakin insyaallah 7 persen bukan sesuatu yang sulit," kata Jokowi.

Kemudian, ia melanjutkan, arah eksport harus dibuka seluasnya dan diberikan insentif besar untuk industri kecil.

Sebab, dia yakin, hasil produk mereka bisa berkompetisi di dunia asal diberikan ruang untuk memasarkan barang. "Mereka harus jadi marketing negara, bisa memasarkan produk desa, kampung," katanya.

Untuk itulah, ia menambahkan, perlu dorongan pemerintah yang lebih konkrit. "Jangan cuma diplomasi," tegasnya. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wika Target Dapat Kontrak Rp 49,97 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler