jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo percaya keberadaan Sekretariat Kabinet dan Kementerian Sekretaris Negara tak akan tumpang tindih. Menurut Jokowi, dua lembaga ini akan saling melengkapi dan membuat kinerja semua sektor di kabinet akan lebih baik.
Dari cuplikan pernyataan presiden, saat membuka sidang kabinet, Senin (3/11) pagi, Jokowi juga meminta Sekretaris Kabinet (Seskab) yang baru dilantik, Andi Widjajanto untuk segera berkoordinasi membantu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi, dalam membahas Peraturan Presiden (Perpres) tentang kelembagaan pemerintahan.
BACA JUGA: Pelantikan Andi Widjajanto Sebagai Seskab Berlangsung Tertutup
“Undang menteri yang menghadapi perubahaan kelembagaan, sekaligus pengisian personelnya,” ujar Presiden Jokowi.
Jokowi juga menyinggung, dengan pelantikan Seskab, maka tugas dan fungsi Sekretariat Kabinet yang selama ini ditangani oleh Mensesneg, bisa kembali dibagi lagi.
BACA JUGA: Akhirnya, Andi Widjajanto Dilantik jadi Sekretaris Kabinet
"Rancangan Keputusan Presiden, Rancangan Peraturan Presiden, dan Rancangan Instruksi Presiden melalui Sekretariat Kabinet. Saya minta agar Mensesneg dan Seskab bersinergi. Dua lembaga ini akan lebih baik,” tegas Jokowi. (adk/jpnn)
BACA JUGA: TKI dari Liberia di Madiun Negatif Ebola
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Romi Siap Rebut Kantor DPP
Redaktur : Tim Redaksi