jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden Joko Widodo alias Jokowi memperingatkan kepada semua pihak untuk tidak coba-coba mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi apa pun.
Penegasan itu disampaikan Capres 01 saat menerima deklarasi dukungan dari Pemuda Pancasila di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (3/3).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Makan Bakso Bareng Warga di Bekasi
Hadir ketika itu Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Erick Thohir, politikus Golkar Bambang Soesatyo, serta Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno dan jajaran.
Jokowi menyebutkan bahwa ideologi Pancasila adalah pemersatu bangsa. Oleh karena itu, siapa pun yang berniat menggantinya dengan ideologi lain akan berhadapan langsung dengan Pemuda Pancasila.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Yakin Target Tahunan Sertifikasi Tanah Bisa Tercapai
"Jangan sekali-kali, jangan ada yang coba mengganggu ideologi kita Pancasila. Jangan sampai ada yang berani mengganti ideologi kita Pancasila. Saya yakin, yang berani akan berhadapan dengan Pemuda Pancasila. Jangan main-main," ucap Jokowi.
Capres yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin itu juga mengingatkan, jika Ideologi Pancasila tidak dijaga dengan baik, maka Indonesia bisa mengalami yang sama dengan Afghanistan yang dilanda konflik berkepanjangan.
BACA JUGA: Begini Pesan Jokowi di Acara Pembukaan Piala Presiden 2019
Oleh karena itu, dia meminta kepada semua pihak untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan di Pilpres 2019. Mantan wali kota Solo itu juga mengingatkan untuk terus menjaga tali silahturahmi persaudaraan meski pada pemilihan presiden, banyak yang berbeda pilihan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi: Semuanya Dimulai dari Kecil
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam