Jonathan Frizzy Akui Sulit Beradegan seperti Gay

Sabtu, 05 Juli 2014 – 18:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Memerankan tokoh Anton di film Diaspora Cinta di Taipei membuat aktor Jonathan Fritzy tertantang. Betapa tidak, pria berusia 32 tahun ini harus berjuang dalam banyak hal untuk melakoni tokoh playboy ini.

Perjuangan pertama yang dilakukannya tentu saja belajar bahasa Mandarin. "Jujur aku tertantang untuk memperlancar bahasa Mandarin. Enggak cuma itu saja, aku juga harus tahu bagaimana seorang yang mengidap penyakit HIV dan yang paling sulit adalah saat aku beradegan seperti seorang gay," kata Ijonk, sapaannya.

BACA JUGA: Artis Disatukan Konser Salam Dua Jari

Karena itu pula, aktor yang biasa disapa Ijonk ini membentuk tubuhnya secara khusus, agar tak kalah dengan Bejo (Afdhal Yusman) lawan mainnya.

"Malu lah kalau kalah keren bodinya dengan Afdhal yang six pack, makanya aku olahraga banget biar juga bagus," jelas Ijonk yang mengaku menambah porsi olahraganya.

BACA JUGA: Konser Salam Dua Jari, Kawasan GBK Macet Total

Menjalani syuting di negeri Taiwan, Ijonk belajar benar menghargai waktu. Tak heran dirinya nyaris jatuh sakit lantaran jadwal syuting yang begitu padat.  Apalagi, proses syuting film yang melibatkan kru lokal yang benar-benar menghitung ketepatan waktu. Meski begitu, Ijonk juga merasa salut lantaran film yang diperankan itu mendapat sambutan positif dari Kedubes Republik Indonesia dan Taiwan.

"Ini pertama kali film Indonesia syuting di Taiwan dan aku salut dengan sambutan dari Kedubes kedua negara," katanya.

BACA JUGA: Prabowo-Titiek Dikabarkan Rujuk, Jupe: Aku Ikhlas

Diceritakan Ijonk, tokoh Anton yang diperankannya adalah seorang suami setia. Namun karena penguasaan bahasa Mandarin yang buruk akhirnya dia harus pergi ke Taipei untuk melancarkan bahasa Mandarinnya.

"Anton bekerja di perusahaan asing, tapi karena kurang lancar berbahasa Mandarin akhirnya dia diutus bosnya untuk memperlancar bahasa Mandarinnya ke Taiwan," kata Jonathan.

Setibanya di Taiwan, Anton menemui banyak orang Indonesia yang hidup di negeri yang memiliki Taipei 101, gedung tertinggi kedua di dunia itu. "Di sana dia bertemu dengan banyak perempuan Indonesia, dan akhirnya main api," ujarnya.

Hingga akhirnya Jonathan menerima akibat dari perbuatannya dengan mengidap penyakit virus HIV. "Lalu karena kebiasaanya yang gonta-ganti pasangan akhirnya dia terkena penyakit HIV," ungkap Ijonk yang menyebut Bromo,  Jakarta dan tempat wisata di Taiwan menjadi lokasi syutingnya.

Kenyang dalam pengalaman berakting, menurut Ijonk, film Diaspora Cinta di Taipei menjadi pengalaman menarik dalam karir beraktingnya.

"Jadi playboynya sih enggak sulit, tapi membangun chemistry saat berakting dengan Afdhal, yang notabene seorang gay dan ternyata malah menipuku, tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata deh," kata Ijonk sambil tertawa.

Selain diperankan oleh Jonathan Frizzy, film garapan Bidar Batavia Group ini juga dibintangi oleh Livy Andriany, Jill Gladys, Rico Karindra, Tizza Radia, Melody Septania, Krisni Dieta, dan Vava Adhyaksa.

"Cerita dipadukan gambarnya memang bagus banget, makanya wajib banget nonton ini. Biar tahu bagaimana mengendus modus dari seorang playboy," tutup Ijonk berpromosi.(indopos/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Angel Pieters Garap Lagu Lawas Karya Faris RM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler