JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Demokrat, Jonny Allen Marbun, langsung tertawa ngakak saat dihubungi JPNN untuk dimintai tanggapan atas pengakuan Sekretaris DPC Partai Demokrat Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Hafrul Hadawi Tanjung yang mengaku diberi uang oleh Jonny Allen sebagai tim sukses Anas Urbaningrum saat Kongres PD di Bandung 2010 silam.
Jonny Allen tidak membantah namun tidak juga mengiyakan atas pengakuan Hafrul Tanjung yang mengaku menerima US$ 10.000 dari dirinya. Jonny Allen malah minta, jika Hafrul merasa menerima uang sebesar itu, maka harus dikembalikan kepada dirinya.
"Bilang ke dia, suruh kembalikan saja. Kalau dia merasa menerima, dia harus bertanggung jawab karena dia tidak punya hak suara di Kongres," ujar Jonny Allen, sembari tertawa terus saat dihubungi JPNN, kemarin petang (23/2).
Kalau menyuruh mengembalikan, berarti benar memberi dong? Ditanya hal itu, lagi-lagi politisi senior di Demokrat itu hanya tertawa saja. "Pokoknya kembalikan saja karena sekretaris tak punya hak suara," kata pria yang dikenal sebagai tink tank-nya tim sukses Anas saat Kongres di Bandung itu.
Kalau Hafrul tak punya hak suara, berarti bukan termasuk politik uang ya? Lagi-lagi Jonny Allen tidak mau menjawab langsung. Dia hanya tertawa. "Biar dia kapok. Berani nggak dia mengembalikan," ujarnya berulang-ulang.
"Kalau dia sekretaris, tidak punya hak suara, untuk apa dia teriima. Ya harus dikembalikan dong. Orang nggak punya hak suara," imbuhnya lagi. Hingga tutup telepon, Jonny Allen masih tertawa ngakak.
Seperti diberitakan di sejumlah media, Hafrul Tanjung pun mengaku siap untuk mengembalikan uang itu. Dia cerita, uang diberikan ketika akan kembali ke Tapteng dari Bandung. Di sebuah hotel, uang diserahkan seseorang yang merupakan suruhan Jonny Allen, yang disebut sebagai uang oleh-oleh dan transport. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega-Prabowo Melaju, Ical Tersingkir
Redaktur : Tim Redaksi