Jorji Gagal Tembus Semifinal Thailand Masters 2020

Jumat, 24 Januari 2020 – 16:27 WIB
Gregoria Mariska Tunjung. Foto: Badminton Indonesia

jpnn.com, BANGKOK - Pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung kandas di perempat final Thailand Masters 2020.

Jorji, panggilan Gregoria, belum bisa mengatasi permainan Akane Yamaguchi (Jepang) di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Jumat (24/1) siang. Dia kalah dua gim langsung dengan skor 23-25, 14-21.

BACA JUGA: Tembus 8 Besar Thailand Masters 2020, Gadis Wonogiri Ketemu Peringkat 3 Dunia

Hasil ini menambah ketertinggalan Gregoria dari Yamaguchi dalam rekor pertemuannya. Sebelumnya lima kali bertanding, Gregoria baru bisa mengamankan satu kemenangan.

Memulai gim pertama, Jorji dan Yamaguchi beradu ketat di lapangan. Jorji kemudian membuka peluang dengan unggul 10-8 dan 15-11. Namun, Yamaguchi kembali menyusul dan berebut poin satu demi satu dari Jorji.

BACA JUGA: Pria Sukoharjo Susul Gadis Wonogiri ke 8 Besar Thailand Masters 2020

Keduanya sempat terlibat empat kali setting point. Sayang, akhirnya kemenangan gim pertama tak bisa dikantongi Jorjia. Ia kalah 23-25.

“Gim pertama saya coba kena-kenain bola dia aja. Sama saya main lebih sabar. Namun, di beberapa poin saya kurang fokus menahan diri. Beberapa kali bola sudah enak, saya pengin cepat-cepat matiin. Padahal untuk lawan pemain ulet kaya dia, enggak mungkin bola sekali serang langsung jebol. Kecuali bolanya sudah mentah banget," ujar Jorji seperti dikutip dari Badminton Indonesia.

BACA JUGA: SBY Bisa 10 Kali, Jokowi Belum Pernah

"Tadi saya beberapa kali malah maksain dan spekulasi. Jadi banyak posisi yang enggak pas,” imbuhnya.

Masuk ke gim berikutnya, Jorji rupanya tak bisa tampil lebih baik dari sebelumnya. Sempat unggul di awal dengan 4-1, tetapi akhirnya Jorji harus menerima kekalahan 14-21 di gim keduanya.

“Gim kedua saya kurang lepas dan leluasa, karena kepikiran gim pertama yang kalah. Mentalnya kurang kuat untuk keluar dari tekanan,” ujar Jorji.

“Mungkin saya terlalu mikirin hasil. Karena gim pertama kalah, jadi gim kedua harus lebih memaksa. Jadinya kurang lepas dan maksa di lapangan. Jadinya semua bola yang harusnya gampang, malah out. Kontrol juga kurang akurat jadinya,” sambung atlet jebolan klub Mutiara Cardinal Bandung itu. (bi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler