jpnn.com, LIVERPOOL - Arsitek Manchester United Jose Mourinho percaya diri timnya akan menang dalam big match klasik Premier League di Anfield, Sabtu (14/10) pukul 18.30 WIB: Liverpool vs Manchester United.
Hingga pekan ke-7, Setan Merah, julukan MU, masih menempel Manchester City di posisi puncak klasemen. Faktanya, MU di Premier League dua dekade terakhir maksimal hanya bisa bertahan di puncak hingga pekan ke-7.
BACA JUGA: Liverpool vs Manchester United Bisa Tentukan Nasib Klopp
Di laga nanti, MU juga punya kesempatan membuktikan torehan awal musim bukan sekadar sensasi. Catat, Liverpool jadi tim top six Premier League pertama yang dihadapi United musim ini.
Karena, pada tujuh pekan sebelumnya nyaris tak ada big match dihadapi Jose Mourinho. Mentok, hanya Everton klub paling berat yang dihadapi Antonio Valencia dkk. Enam tim yang lain rata-rata dari papan tengah ke bawah, misal Leicester City, Southampton, Stoke City, West Ham, Swansea City dan Crystal Palace.
BACA JUGA: Berapa Bus Tingkat Dibawa Jose Mourinho ke Markas Liverpool?
Itu yang memunculkan kesimpulan, sensasi awal musim United ini karena belum pernah teruji melawan sesama klub top six Premier League musim lalu. Beda dengan lima klub lainnya yang sudah saling bersua. ''Kami akan kalahkan salah satu dari mereka,'' koar Mourinho, ketika diwawancarai Sky Sports.
Satu dari mereka, ya Liverpol termasuk klub enam besar di musim lalu bersama Chelsea, City, Tottenham Hotspur, dan Arsenal. Beda dengan United, City sudah dua kali menang kontra klub enam besar. Pekan sebelumnya mempermalukan Chelsea 0-1 (30/9), dan saat 9 September lalu juga menghajar The Reds lima gol tanpa balas.
BACA JUGA: Jose Mourinho Ogah Bawa Mesut Ozil ke MU
Cuma, Mourinho sebut hasil maksimal di Anfield bukan untuk membungkam haters-nya saja. ''Kami tak perlu membuktikan apapun. Kami punya target kami sendiri musim ini, kami di saat ini tahu ke mana kami harus pergi, dan bagaimana kami dapat mencapainya (juara),'' klaim The Special One.
Dengan memenangi laga klasik ini, maka poin United bisa mencapai 22. Dalam statistik, United mampu mencapai 22 poin dalam delapan pekan pertama Premier League itu terjadi pada musim 1993-1994. Ketika itu, United berada di tangan Sir Alex Ferguson. Di akhir musim, tim penghuni Old Trafford itu jadi juaranya.
Dengan Liverpool yang sudah patah tren clean sheet-nya di Anfield saat ditahan 1-1 oleh Burnley, maka Mourinho menyebut ini jadi tantangan bagi pemain depannya. Tak seperti ketika musim lalu United kesulitan menekan pertahanan Liverpool. ''Saya pikir, kami sudah lebih baik (dibandingkan musim lalu),'' ungkapnya.
Juan Mata sebagai salah satu pemain yang kerap memberi lucky untuk United di Anfield juga ingin mengulangi capaiannya. Maklum, Mata sudah dua musim terakhir tak bisa memberi kontribusi bagi timnya. Terakhir, saat dia mencetak dua gol dari kemenangan 2-1 United ketika melawat ke Anfield, pada pekan ke-30 Premier League 2014-2015.
''Sampai sekarang pun fan United masih mengingat gol itu, karena ketika kalian mampu mencetak gol ke gawang Liverpool, maka kalian akan dikenang di klub. Ingatan itu yang masih ingin saya bangkitkan lagi,'' ungkap gelandang berusia 29 tahun itu dalam wawancara eksklusif dengan Sky Sports.
Yang perlu diingat lagi, kala itu musim terakhir Brendan Rodgers di Liverpool. Nah, di musim setelahnya, Rodgers hanya mampu mencatatkan 12 poin sampai delapan pekan pertama di Premier League. Dan, itu sama seperti poin Juergen Klopp musim ini andaikan malam nanti ditumbangkan United.
Rela Klopp menyamai Rodgers? ''Kami bukanlah tim lemah, seperti yang anda mengira kami tidak punya kans menang melawan United. Ini Anfield, kandang kami. Ini laga pertama dari tribun Kenny Dalglish, dan kami ingin gunakan atmosfer Anfield sebagai kekuatan kami,'' ucap Kloppo, sapaan akrabnya, dalam konferensi persnya di Melwood, tadi malam WIB. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zlatan Ibrahimovic Ingin Main saat MU Lawan Arsenal
Redaktur & Reporter : Adek