MANCHESTER - Para pecinta jazz Indonesia masih beruntung bisa menyaksikan suara menawan Joss Stone saat tampil di Java Jazz Festival 2013. Sebab, penyanyi asal Inggris tersebut rupanya nyaris dibunuh oleh dua orang perampok. Mereka ialah Kevin Liverpool dan Junior Bradshaw. Keduanya nekad berangkat dari Manchester ke Devon dengan membawa senjata hanya untuk merampok Stone.
Hakim pengadilan di Devon Simon Morgan mengatakan, motif dua orang tersebut memang ingin merampok dan membunuh penyanyi jelita berusia 25 tahun itu.
“Kasus ini tentang keputusan dari kelompok dua orang tersebut. Mereka ingin merampok dan membunuh Stone. Ini bukan kesimpulan yang saya ambil secara ngawur. Tapi berdasarkan dokumen dari Liverpool,” terang Morgan seperti dilasnir Telegraph.
Kekayaan Stone dianggap sebagai salah satu alasan utama motif kejahatan tersebut. Morgan menambahkan, pihaknya tak mengetahui oknum lain yang terlibat dalam perampokan tersebut. namun, pihaknya hanya akan berkonsentrasi dengan dua penjahat yang sudah tertangkap tersebut.
“Joss Stone adalah wanita muda yang kaya. Mereka datang dari Manchester untuk mencarinya. Namun, mereka tak beruntung,” tambah Morgan.
Ya, keduanya memang tak beruntung karena akhirnya tertangkap. Namun, bagi Stone, hal itu adalah sebuah keberuntungan besar. Sebab, jika keduanya tak tertangkap, bisa jadi dirinya sudah tak bernyawa. Ketika perampokan itu akan dilangsungkan, Stone ada di rumahnya. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Kalah Pamor dari Ariel Noah
Redaktur : Tim Redaksi