jpnn.com, JAKARTA - JP Morgan Chase menjadi bank pertama yang mengelola dana investasi aset kripto.
CEO Indodax Oscar Darmawan melihat ini merupakan sejarah baru dalam dunia finansial dan perbankan.
BACA JUGA: Berubah Usai Terpapar Covid-19, Raffi Ahmad: Makanya Gue Ngomong ke Gigi, Gue Enggak Mau...
“JP Morgan menjadi bank pertama yang mengelola investasi aset kripto. Ini sejarah baru dan akan menjadi perubahan besar,” kata Oscar, Senin (26/7).
Oscar mengungkapkan warga Amerika Serikat, khususnya nasabah JP Morgan telah melihat Bitcoin sebagai aset.
BACA JUGA: Rayakan HUT Ke-7, Indodax Bagikan Ratusan Juta Rupiah
Hal ini juga diungkapkan oleh Kepala Manajemen Kekayaan JP Morgan, Mary Callahan Erdoes.
“Jadi, para nasabah Amerika Serikat sudah melihat aset kripto seperti Bitcoin adalah aset, dan tidak bisa dipandang remeh. Inilah yang membuat nasabah atau klien JP Morgan banyak yang meminta produk investasi aset kripto di JP Morgan,” kata Oscar.
BACA JUGA: PPKM Diperpanjang, Ini Syarat Perjalanan KA Jarak Jauh dan KA Lokal Mulai 26 Juli 2021
Padahal, pada mulanya, JP Morgan adalah bank yang anti-dengan kripto. CEO JP Morgan Jamie Dimon sempat menyatakan bahwa Bitcoin adalah bentuk penipuan besar.
Namun, hal itu telah dibantahnya dan belakangan ini, JP Morgan akhirnya ikut mempercayai bitcoin sebagai aset finansial yang baik sehingga ditawarkan kepada nasabahnya.
“Karena permintaan dari nasabah terhadap aset kripto terus berdatangan. Hingga akhirnya, JP Morgan menerima pengelolaan dana investasi dari klien ritelnya,” jelas Oscar.
Nantinya, akan ada banyak bank-bank lain yang bisa mengelola dana investasi berbentuk aset kripto.
Tidak menutup kemungkinan, dua pesaingnya Goldman Sachs dan Morgan Stanley akan melakukan hal yang sama.
“Bank di negara lain juga bisa jadi meniru langkah JP Morgan. Orang Indonesia juga bisa membeli Bitcoin, Ethereum dan aset kripto lain di Indodax. Karena aset kripto sudah diatur oleh pemerintah Indonesia,” kata Oscar Darmawan.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy