JAKARTA - Jaringan Suara Indonesia (JSI) kembali merilis hasil quick count pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Papua yang digelar, Selasa (29/1). Dari perolehan suara enam kandidat, JSI memastikan bahwa Pilgub Papua hanya berlangsung satu putaran.
"Dengan mempertimbangkan persentase, stabilitas, dan sebaran data yang sudah masuk, dari hasil ini, JSI memprediksi hampir dipastikan Pilgub Provinsi Papua berlangsung satu putaran," kata Direktur Eksekutif Widi Aswindi dalam rilisnya yang diterima JPNN, Rabu (30/1).
JSI menempatkan pasangan nomor urut tiga, Lukas Enembe-Klemen Tinal selaku pemenang dengan 38, 99 persen suara. Sementara lima kandidat lainnya memperoleh suara masing-masing, Habel M. Suwae-Yop Kogoya 18.85 persen, MR Kambu-Blasius Pakage 15.03 persen, Noakh Nawipa-Johanis Wob 11.19 persen, Wellington Wenda-Weynand Watori 11.06 persen dan Alex Hesegem-Marthen Kayoi 4.87 persen.
Widi mengatakan hasil hitung cepat ini diperoleh dari 91.67 persen suara di 220 dari total sampel sebanyak 240 tempat pemungutan suara (TPS). "Metodologi yang digunakan pada Quick Count ini adalah multistage random sampling dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3 persen," ucapnya.
Walau begitu, Widi menambahkan hasil quick count ini hanyalah gambaran awal dari hasil Pilgub Papua. Kata dia, hasil resminya yang tetap mengacu pada rekapitulasi perhitungan suara yang akan dilakukan KPU Provinsi Papua. (awa/jpnn)
"Dengan mempertimbangkan persentase, stabilitas, dan sebaran data yang sudah masuk, dari hasil ini, JSI memprediksi hampir dipastikan Pilgub Provinsi Papua berlangsung satu putaran," kata Direktur Eksekutif Widi Aswindi dalam rilisnya yang diterima JPNN, Rabu (30/1).
JSI menempatkan pasangan nomor urut tiga, Lukas Enembe-Klemen Tinal selaku pemenang dengan 38, 99 persen suara. Sementara lima kandidat lainnya memperoleh suara masing-masing, Habel M. Suwae-Yop Kogoya 18.85 persen, MR Kambu-Blasius Pakage 15.03 persen, Noakh Nawipa-Johanis Wob 11.19 persen, Wellington Wenda-Weynand Watori 11.06 persen dan Alex Hesegem-Marthen Kayoi 4.87 persen.
Widi mengatakan hasil hitung cepat ini diperoleh dari 91.67 persen suara di 220 dari total sampel sebanyak 240 tempat pemungutan suara (TPS). "Metodologi yang digunakan pada Quick Count ini adalah multistage random sampling dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3 persen," ucapnya.
Walau begitu, Widi menambahkan hasil quick count ini hanyalah gambaran awal dari hasil Pilgub Papua. Kata dia, hasil resminya yang tetap mengacu pada rekapitulasi perhitungan suara yang akan dilakukan KPU Provinsi Papua. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Presiden PKS, Pengaruhi Pilkada di Sumut dan Jabar
Redaktur : Tim Redaksi