MEMBUAT film adalah sebuah kenekatan yang dilakukan oleh OpickPelantun tembang Tombo Ati itu tidak berniat mengembalikan modal
BACA JUGA: Didoakan Langgeng Setiap Malam
Dia hanya ingin memberikan tontonan yang sesuai dengan syariat di antara derasnya penayangan film anak negeri yang dibumbui horor campur pornografiFilm berjudul Di Bawah Langit karya Opick dilempar ke pasaran sejak pekan lalu
BACA JUGA: Bakal Produseri Makhluk Hobbit
Menurut pria kelahiran 16 Maret 1974 itu, film yang dibintangi Inneke Koesherawati dan Agus Kuncoro tersebut sudah ditonton lebih dari 3 ratus ribu orangBACA JUGA: Digugat Mantan Pacar Rp 227,6 Miliar
"Nggak nyangka, film saya bisa ditonton orang sebanyak itu," ujarnya saat bertandang ke redaksi Jawa Pos Surabaya kemarin (24/3)Pada proyek perdana tersebut, Opick nyaris mengerjakan semuanya sendiriMulai jadi produser, sutradara, penata lagu, sampai pemainMeski begitu, dia tidak mengalami kesulitan teknisSemua itu telah dia pelajari secara otodidak"Bidang penyutradaraan bukanlah hal yang susahSering menonton film saja, pasti tahu cara mencari angle yang tepat," ujar pemilik nama lengkap Ainur Rofiq Lil Firdaus tersebut
Menjadi pemain di film yang digarap sendiri juga memberikan kesenangan bagi Opick"Lebih gampang karena nggak ada yang mengatur atau memarahi," ungkap dia. Soal teknis tidak menjadi kendalaTapi, biaya menjadi masalahSyuting bisa selesai dalam tiga minggu, tapi film itu harus tertahan hingga delapan bulan sebelum akhirnya tayang"Harus bayar biaya pascaproduksi, editing, penggandaan film, sampai promosiLumayan besar jumlahnya," tutur bintang iklan sejumlah produk tersebutUntuk menutup biaya itu, Opick sampai menjual satu rumahnyaMeski begitu, Opick tak menyesal sedikit punKeyakinannya membuat film layak tonton dari segi agama telah bulat
"Rezeki sudah diatur, sudah pasti jalannya, seperti malam yang pasti datang dan pagi yang pasti munculYang jadi tugas kita adalah menyiapkan diri menghadapi ituBagaimana saya akan mempertanggungjawabkan harta saya kepada Sang Pencipta," katanya
Opick tidak menargetkan uang untuk modal film itu balikDia sudah merasa sukses dengan membuat film yang nyaris tidak diwarnai adegan persentuhan antara para pemain yang bukan muhrim itu"Bagi saya, sukses bukanlah dapat uang banyakMelainkan, kita total mencurahkan semua usaha terhadap yang kita lakukanItulah suksesDi film tersebut, meski masih banyak kekurangan, saya sudah total," ujarnya
Saat ini Opick gencar mempromosikan film ituSebagai bagian dari totalitas dan penghematan biaya, dia berkeliling sendiri ke berbagai kotaLayaknya ketika mulai merintis karir sebagai penyanyi, Opick dan timnya mendatangi radio serta media, menawari mereka untuk mewawancarainyaDia tidak membawa banyak kru, apalagi ramai-ramai memboyong para pemainSebab, membawa banyak kru dia anggap akan mengeluarkan banyak uang
"Ya begini sekarangKeliling kotaSehari bisa tiga radio atau lebihJadwal promo agak rock and roll, bergantung yang mau wawancaraTapi, saya sungguh menemukan gairah hidup dengan bekerja keras seperti itu," imbuhnya
Film tersebut mau laku atau tidak, Opick optimistis telah berusaha maksimal"Tapi, syukur banyak respons baik yang saya terimaSelain itu, hak film saya tersebut baru saja dibeli RCTI," ucap dia(upi/c11/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamela Anderson Belajar Menari
Redaktur : Soetomo Samsu