Jual Tas Mewah Harga Miring, Sosialita Tipu Teman Arisan Miliaran

Rabu, 28 Mei 2014 – 15:53 WIB

jpnn.com - SURABAYA – Linggawati Gotama sudah tak bisa tidak bisa lagi menikmati kehidupan yang serba mewah. Sebaliknya, sosialita 50 tahun itu saat ini kini harus hidup di sel tahanan. Semua itu terjadi karena dia diduga telah melakukan serangkaian tindakan penipuan hingga miliaran rupiah.

"Tersangka ini menipu rekan-rekan arisannya yang pengusaha dan istri pengusaha,’’ ungkap Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi, Selasa (27/5).

BACA JUGA: Pabrik Pembuat Senpi Bandit Kejam Mayo Diusut

Modus penipuannya pun terkait dengan kesenangan para sosialita. Yakni mengoleksi barang mewah, yakni tas branded

Nah, kepada teman-temannya, Linggawati menawarkan tas aneka merek mewah yang harganya mencapai ratusan juta seperti Hermes, Prada, Chanel, dan Louis Vuitton dengan harga miring.

BACA JUGA: Door! Dua Perampok Spesialis Kolong Fly Over Akhirnya Tumbang

Jika di outlet-outlet harga satu tas branded itu Rp 200 juta, Linggawati menawarkan dengan harga Rp 150 juta. Kalau Rp 100 juta, di tempat perempuan yang tinggal di perumahan di Lakarsantri, Surabaya, itu ”hanya” Rp 75 juta.

Tentu saja, banyak rekan tersangka yang kepincut. Mereka pun ramai-ramai memesan tas kepadanya. Ada yang menitip tas seharga Rp 50 juta, ada yang Rp 200 juta, bahkan Rp 250 juta. Hal tersebut membuat kawan-kawan arisan lainnya tertarik untuk ikut membeli tas melalui Linggawati. Mereka yang sudah membeli akhirnya memesan lagi. Apalagi Linggawati menyebut bakal terbang sendiri ke Singapura untuk mengambil tas aneka merek ternama itu.

BACA JUGA: Disambar Petir, Bocah SD Tewas, Televisi Meledak

Sesuai kesepakatan, pemesanan harus disertai dengan uang, tidak sekadar omongan. Pada saat itu penitipan terendah Rp 50 juta dan terbesar Rp 2,2 miliar.

Nah, setelah semua uang diterima, bukannya berbelanja tas, Linggawati justru menghilang. Kawan-kawan yang sudah menitip tidak kunjung mendapatkan tas idamannya.

Hati mereka bertambah kesal karena telepon seluler Linggawati tidak bisa dihubungi. Mereka pun mendatangi rumahnya. Tapi, mereka pulang dengan tangan hampa. Sebab, perempuan berambut panjang itu tidak ada di rumahnya.

Setelah berbagai upaya nihil, mereka pun melaporkan hal tersebut ke polisi. Polisi akhirnya menemukan jejak Linggawati di Nusa Dua, Bali. Dia tinggal di rumah kontrakan di Pulau Dewata tersebut. Polisi pun menangkapnya.

Kepada penyidik, Linggawati mengaku bahwa uang teman-temannya itu sudah habis. Sebagian dia gunakan, sebagian lagi dibawa lari orang. Sebab, dia mengaku juga menjadi korban penipuan orang lain. (fim/nw/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Perempuan Dibuang di Pinggir Jalan Dikerumuni Lalat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler