Jualan MinyaKita di TikTok Tak Sesuai Aturan, Awas Nanti Diciduk!

Kamis, 06 Juli 2023 – 13:13 WIB
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan terus memantau patroli daring terkait penjualan minyak goreng subsidi MinyaKita di TikTok. Foto: Wenti Ayu/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan terus memantau patroli daring terkait penjualan minyak goreng subsidi MinyaKita di platform media sosial (medsos) TikTok.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan patroli daring terus dilakukan karena penjualan minyak goreng subsidi ini masih dilakukan dengan menyiasati kata kuncinya.

BACA JUGA: Kerap Gagal Berbisnis, Akbar Febians Sukses Berjualan Parfum di TikTok

Dia mencontohkan seperti penulisan 'minyakitaa' hingga 'mminyakita' untuk menghindari tindakan tegas dari penyedia layanan.

"Masalahnya kata kuncinya MinyaKita dituliskan M ganda, tapi akan kami patroli terus kok, kalau ada langsung itu kami turunkan (take down) nanti, " ujar Isy di Jakarta, Kamis.

BACA JUGA: Intip Model Jeans Terkini ala Korean Style Terpopuler di TikTok

Dia menyebut bakal melakukan komunikasi dengan Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) untuk menurunkan apabila ditemukan penjualan yang melanggar aturan salah satunya lintas negara (cross border).

"Sekarang belum (menemukan penjualan Minyakita lintas negara), tapi kami sudah memastikan, makanya TikTok diminta membuat kantor perwakilan di Jakarta," ujarnya pula.

Adapun penjualan MinyaKita di platform tersebut dibanderol berkisar antara Rp 14.000 hingga Rp 27.500 per liter, sementara di beberapa minimarket modern stok minyak goreng subsidi ini juga tersedia.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan sebelumnya melarang penjualan daring MinyaKita, karena berpotensi dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

"Tadi saya temukan ada pedagang yang menjual MinyaKita. Saya tanya dapat dari mana, ternyata dari perantara. Dia jual Rp 15 ribu. Padahal harga eceran terendah Rp 14 ribu," kata Mendag.

Mendag menyebut penjualan MinyaKita secara daring serta tersedia di pasar-pasar modern membuat MinyaKita cepat ludes terbeli.

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan alasan MinyaKita mulai langka dan sulit didapat di pasaran.

"Minyakita ada dua sebab, harga tidak naik, tetapi di pasar-pasar rakyat berkurang kiriminannya, karena Minyakita ini sekarang menjadi merek yang digemari oleh setiap konsumen," kata Zulkilfi Hasan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (3/7).(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler