AMSTERDAM - Playmaker Chelsea Juan Mata memiliki kenangan buruk di final Liga Champions musim lalu. Ketika itu, pemain asal Spanyol tersebut gagal menjalankan tugasnya sebagai algojo penalti. Beruntung, Chelsea masih bisa menggondol tropi juara setelah empat pemain lainnya berhasil menceploskan bola di babak tos-tosan tersebut.
Meski gagal, Mata mengaku tak trauma. Karena itu, jika final Liga Eropa dini hari nanti mesti berakhir dengan adu penalti, Mata mengaku siap untuk menjadi salah satu algojo.
“Jika ada adu penalti lagi, saya tak memiliki masalah untuk menendangnya. Sejujurnya saya selalu ingin mencetak gol,” terang Mata seperti dilansir Mirror.
Mata menambahkan, kegagalan saat menendang penalti adalah hal yang wajar. Sebab, liga di Eropa memang sangat ketat. Semua tim yang bertanding di kompetisi Eropa juga mesti memeras keringat di liga lokal.
Hal itulah yang membuat para pemain kerap kehilangan konsentrasinya. Kejenuhan yang melanda karena terus menerus bertanding membuat pemain acapkali tak lagi fokus.
“Seringkali, selama semusim, secara mental memang sangat melelahkan. Namun, semua pemain memang dituntut harus tetap focus. Terutama di partai final,” tambah pemain yang sukses mengantarkan Spanyol juara Piala Dunia 2010 tersebut.
Mata mengakui bahwa bertanding di dua kompetisi tidaklah mudah. Sebab, para pemain harus memiliki stamina yang prima. Apalagi ketika sebuah klub tengah mengalami fase sulit seperti yang dirasakan Chelsea saat ini.
“Saya tahu, mungkin sudah sekitar 65 pertandingan yang dijalani sepanjang musim. Namun, kami ingin memenangi final ini karena kami ingin menjadi seorang juara. Itu adalah hal yang sangat penting,” tegasnya. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramirez dan David Luiz jadi Senjata Andalan Chelsea
Redaktur : Tim Redaksi