PRIA berkumis tebal itu menangis. Ya, Reydonnyzar Moenek tak kuasa membendung air matanya. Mengapa? Rupanya dia terseret alunan lagu 'Selamat Jalan Kekasih'.
"Berpisah denganmu. T'lah membuatku semakin mengerti. Betapa indah saat bersama. Yang masih selalu ku kenang."
Syair lagu yang beken disenandungkan Rita Effendy itu menyentuh emosi Reydonnyzar, lantaran diputar bersamaan dengan tayangan slide foto-foto Donny-panggilan akrabnya- selama berkecimpung 2 tahun 8 bulan sebagai Kapuspen alias jubir kemendagri.
Selasa (28/5) siang, di sebuah ruangan luas di gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Donny secara resmi menyerahkan jabatan itu ke Restuardi Daud. Pengganti Donny ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Data Telekomunikasi dan Informasi Kemendagri.
Hadir puluhan wartawan dan seluruh pegawai di unit Puspen Kemendagri. Suasana formal tapi rileks, agak mengharukan.
"Saya bangga, tapi saya tak mampu menutup-nutupi air mata ini," ujar Donny, yang naik jabatan sebagai Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum, Politik, dan Hubungan Antar Lembaga itu, dengan suara tersekat. Ruangan menjadi hening. Donny menangis sembari berdiri di atas podium.
Agak reda, Donny melanjutkan bicara. Dia mulai cerita tentang 'sejarah' hingga dia ditunjuk menjadi kapuspen. "Saya ditelpon Ibu Sekjen (Diah Anggraeni, jam setengah dua belas malam. 'Don, Pak Mendagri menunjuk kamu sebagai Kapuspen'. Begitu kata Bu Sekjen," kata Donny.
Tidak langsung mengiyakan, karena merasa itu tugas berat. Tiga bulan berselang, Diah telepon lagi dan Donny, karena menganggap itu perintah, baru mengiyakan.
Donny mengaku menikmati tugas sebagai jubir. Pria yang juga pakar pengelolaan keuangan daerah itu mengaku merasa enjoy, lantaran bosnya, Gamawan Fauzi, memberikan keleluasaan untuk menyampaikan pernyataan ke publik lewat media massa.
Lantas, dia berpesan agar Restuardi paham mengenai keinginan wartawan. "Wartawan itu sederhana, hanya butuh informasi, klarifikasi," ujar peraih Elshinta Award 2012 lantaran dinilai berhasil menjadi jubir kemendagri dan gampang dimintai keterangan oleh wartawan.
Restuadi, saat mendapat giliran bicara di podium, memuji Donny sebagi jubir yang fenomenal. Dia janji akan bekerja seperti Donny. "Hanya style yang mungkin beda. Komitmen sama," ujar birokrat yang pernah mengenyam pendidikan di Jepang, seperti Donny, itu.
Mewakili kalangan jurnalis, Taryono Asa, mengapreasiasi kinerja Donny selama berkiprah 2 tahun 8 bulan. "Sangat, sangat luar biasa. Mungkin kita akan kehilangan sosok Bang Donny," kata wartawan senior itu. (sam/jpnn)
"Berpisah denganmu. T'lah membuatku semakin mengerti. Betapa indah saat bersama. Yang masih selalu ku kenang."
Syair lagu yang beken disenandungkan Rita Effendy itu menyentuh emosi Reydonnyzar, lantaran diputar bersamaan dengan tayangan slide foto-foto Donny-panggilan akrabnya- selama berkecimpung 2 tahun 8 bulan sebagai Kapuspen alias jubir kemendagri.
Selasa (28/5) siang, di sebuah ruangan luas di gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Donny secara resmi menyerahkan jabatan itu ke Restuardi Daud. Pengganti Donny ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Data Telekomunikasi dan Informasi Kemendagri.
Hadir puluhan wartawan dan seluruh pegawai di unit Puspen Kemendagri. Suasana formal tapi rileks, agak mengharukan.
"Saya bangga, tapi saya tak mampu menutup-nutupi air mata ini," ujar Donny, yang naik jabatan sebagai Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum, Politik, dan Hubungan Antar Lembaga itu, dengan suara tersekat. Ruangan menjadi hening. Donny menangis sembari berdiri di atas podium.
Agak reda, Donny melanjutkan bicara. Dia mulai cerita tentang 'sejarah' hingga dia ditunjuk menjadi kapuspen. "Saya ditelpon Ibu Sekjen (Diah Anggraeni, jam setengah dua belas malam. 'Don, Pak Mendagri menunjuk kamu sebagai Kapuspen'. Begitu kata Bu Sekjen," kata Donny.
Tidak langsung mengiyakan, karena merasa itu tugas berat. Tiga bulan berselang, Diah telepon lagi dan Donny, karena menganggap itu perintah, baru mengiyakan.
Donny mengaku menikmati tugas sebagai jubir. Pria yang juga pakar pengelolaan keuangan daerah itu mengaku merasa enjoy, lantaran bosnya, Gamawan Fauzi, memberikan keleluasaan untuk menyampaikan pernyataan ke publik lewat media massa.
Lantas, dia berpesan agar Restuardi paham mengenai keinginan wartawan. "Wartawan itu sederhana, hanya butuh informasi, klarifikasi," ujar peraih Elshinta Award 2012 lantaran dinilai berhasil menjadi jubir kemendagri dan gampang dimintai keterangan oleh wartawan.
Restuadi, saat mendapat giliran bicara di podium, memuji Donny sebagi jubir yang fenomenal. Dia janji akan bekerja seperti Donny. "Hanya style yang mungkin beda. Komitmen sama," ujar birokrat yang pernah mengenyam pendidikan di Jepang, seperti Donny, itu.
Mewakili kalangan jurnalis, Taryono Asa, mengapreasiasi kinerja Donny selama berkiprah 2 tahun 8 bulan. "Sangat, sangat luar biasa. Mungkin kita akan kehilangan sosok Bang Donny," kata wartawan senior itu. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Saksi Simulator Bentak Hakim Tipikor
Redaktur : Tim Redaksi