jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Judika mengaku sudah sering menonton pertandingan sepak bola sejak masih remaja.
Oleh karena itu, dia tidak asing dengan euforia kemarahan penggemar saat klub sepak bolanya kalah.
BACA JUGA: Anies Baswedan Jadi Capres Nasdem, Nafa Urbach Bingung Kebanjiran DM
Namun, Judika menilai kebiasaan tersebut tak seharusnya dilestarikan dalam dunia bola.
Sebab, kebiasaan tersebut bisa menimbulkan tragedi sebagaimana yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
BACA JUGA: Menangis Lihat Berita Tentang Tragedi Kanjuruhan, Judika Bilang Begini
"Sebagai pecinta sepak bola pengin bola itu selalu ada, tetapi kalau selalu nyawa taruhannya, ya, enggak mungkin, lah," kata Judika saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/10) malam.
Judika menilai tragedi Kanjuruhan merupakan pengingat bagi para penggemar klub bola di Indonesia untuk lebih tertib.
BACA JUGA: Hanya Ganjar, Satu-satunya Kader PDIP yang Bisa Mengalahkan Prabowo dan Anies
Selain itu, pengingat bagi pemerintah dan lembaga berwenang agar mengatur pengamanan saat pertandingan sepak bola.
"Pemerintah pusat, Kemenpora, PSSI, dan kepolisian harus bertindak," ujarnya.
Judika menilai dengan pengamanan tepat dan ketat, kerusuhan antar suporter akan aman terkendali.
"Tensi tinggi kita bisa berantem. Tetapi aturan yang jelas semua bisa ditangani," imbuhnya.(mcr31/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah