Jufri Akan Mendata Guru Honorer K2 yang Tidak Digaji oleh Sekolah

Selasa, 23 Juli 2019 – 08:56 WIB
Guru Honorer saat aksi unjuk rasa. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Nasib guru honorer K2 di Kabupaten Bondowoso memprihatinkan. Banyak di antara mereka yang tidak digaji oleh sekolah. Mereka hanya mendapatkan insentif dari pemda setempat.

"Guru honorer K2 di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso, sejak mendapatkan insentif daerah, mereka tidak digaji lagi oleh sekolah. Padahal biasanya mereka mendapatkan gaji dari dana BOS," kata Koordinator Daerah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Bondowoso Jufri kepada JPNN, Selasa (23/7).

BACA JUGA: Munir Serukan Seluruh Honorer K2 Hadiri Munas di Linggarjati

Lepas tangannya sekolah, lanjut Jufri, karena alasan guru honorer K2 sudah mendapatkan insentif dari pemda yang sumbernya dari APBD.

Sedangkan menurut aturan dalam Juknis BOS Nomor 3/2019 bahwa guru tidak tetap (GTT)/pegawai tidak tetap (PTT) bisa digaji menggunakan dana BOS, tidak boleh lebih dari 15 persen.

BACA JUGA: Ini Alasan Korwil Honorer K2 Siap Hadiri Munas Linggarjati

BACA JUGA: Munir Serukan Seluruh Honorer K2 Hadiri Munas di Linggarjati

"Insentif daerah itu tidak ada kaitannya dengan honor sekolah yang dibayar melalui dana BOS. Artinya guru honorer K2 berhak menerima keduanya antara honor sekolah dan insentif daerah," tuturnya.

BACA JUGA: Bapak Ibu Honorer K2, Apakah Anda Siap Hadir di Munas Linggarjati?

Dia mengaku heran dengan sikap sebagian kepala sekolah yang abai terhadap tanggung jawabnya. Padahal oleh Pemkab Bondowoso sudah dijelaskan honor sekolah yang bersumber dari BOS tetap sesuai kemampuan lembaga masing-masing.

Bila guru honorer K2 sudah mendapatkan insentif daerah, tidak demikian dengan tenaga teknis, Satpol PP, dan tenaga kesehatan. Itu sebabnya menurut Jufri, pihaknya akan mendata para anggotanya yang tidak digaji oleh lembaga atau sekolah.

BACA JUGA: Hubungan Sesama Pimpinan Honorer K2 Makin Runyam, Curiga soal Dana

"Kami akan menghadap langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso H Harimas untuk mendapatkan solusi terbaik dari semua permasalahan yang ada," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Munas Honorer K2 Indonesia Wadah Perjuangan, Bukan Alat Politik


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler