JAKARTA - Sekitar 10 ribu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Taiwan, menyatakan dukungannya agar Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat, mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang akan digelar sekitar dua bulan ke depan.
Dukungan menurut pendiri Forum Kerukunan Warga Indonesia di Taiwan (Fokwit), Hartono Beru, disuarakan para buruh saat digelar Panggung Hiburan dan Rapat Akbar Buruh Migran asal Indonesia, bertempat di Lapangan Toyuen, Taiwan Utara, Minggu (16/6) kemarin.
“Para TKI menilai Jumhur merupakan sosok pimpinan yang cukup berhasil memimpin BNP2TKI. Di antaranya beberapa kali menaikkan upah/gaji TKI baik yang berada di kawasan Asia Pasifik maupun Timur Tengah,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/6).
Jumhur menurut Hartono, juga dinilai berhasil membuat terobosan dalam pelayanan pengaduan kasus TKI, dengan mengembangkan kelembagagaan crisis center sejak 2008 dan kemudian mendirikan Call Center TKI gratis bagi TKI dan keluarganya di nomor telepon 0800-1000, guna mempercepat akses keadilan dalam penyelesaian permasalahan TKI termasuk untuk calon TKI.
“Di bawah kepemimpinan Jumhur Hidayat, kita juga menilai BNP2TKI memiliki komitmen tanpa henti dalam mengatasi persoalan calon TKI yang tidak berdokumen sejak di tanah air, di samping aktif memberantas jenis percaloan yang kerap menjerat TKI sebagai korban perdagangan orang (human trafficking), termasuk bentuk-bentuk pemalsuan dokumen terhadap TKI,” katanya.
Rapat akbar digelar guna membicarakan berbagai permasalahan para TKI yang berada di Taiwan. Di antaranya terkait mahalnya biaya penempatan TKI di Taiwan oleh lembaga keuangan maupun Pelaksana Penempatan TKI swasta (PPTKIS), pengembalian sisa pajak dan jaminan ke TKI dari agensi perekrut TKI di Taiwan, kendala penempatan TKI yang sama ke majikan yang sama berdasarkan program "direct hiring/re-entry hiring, serta jaminan kemudahan perpanjangan paspor TKI tanpa biaya.
Permasalahan-permasalahan tersebut kemudian dirumuskan dan disampaikan kepada pemerintah, lewat BNP2TKI, agar dapat membantu proses-proses penyelesaian sehingga para TKI di Taiwan dapat lebih sejahtera.(gir/jpnn)
Dukungan menurut pendiri Forum Kerukunan Warga Indonesia di Taiwan (Fokwit), Hartono Beru, disuarakan para buruh saat digelar Panggung Hiburan dan Rapat Akbar Buruh Migran asal Indonesia, bertempat di Lapangan Toyuen, Taiwan Utara, Minggu (16/6) kemarin.
“Para TKI menilai Jumhur merupakan sosok pimpinan yang cukup berhasil memimpin BNP2TKI. Di antaranya beberapa kali menaikkan upah/gaji TKI baik yang berada di kawasan Asia Pasifik maupun Timur Tengah,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/6).
Jumhur menurut Hartono, juga dinilai berhasil membuat terobosan dalam pelayanan pengaduan kasus TKI, dengan mengembangkan kelembagagaan crisis center sejak 2008 dan kemudian mendirikan Call Center TKI gratis bagi TKI dan keluarganya di nomor telepon 0800-1000, guna mempercepat akses keadilan dalam penyelesaian permasalahan TKI termasuk untuk calon TKI.
“Di bawah kepemimpinan Jumhur Hidayat, kita juga menilai BNP2TKI memiliki komitmen tanpa henti dalam mengatasi persoalan calon TKI yang tidak berdokumen sejak di tanah air, di samping aktif memberantas jenis percaloan yang kerap menjerat TKI sebagai korban perdagangan orang (human trafficking), termasuk bentuk-bentuk pemalsuan dokumen terhadap TKI,” katanya.
Rapat akbar digelar guna membicarakan berbagai permasalahan para TKI yang berada di Taiwan. Di antaranya terkait mahalnya biaya penempatan TKI di Taiwan oleh lembaga keuangan maupun Pelaksana Penempatan TKI swasta (PPTKIS), pengembalian sisa pajak dan jaminan ke TKI dari agensi perekrut TKI di Taiwan, kendala penempatan TKI yang sama ke majikan yang sama berdasarkan program "direct hiring/re-entry hiring, serta jaminan kemudahan perpanjangan paspor TKI tanpa biaya.
Permasalahan-permasalahan tersebut kemudian dirumuskan dan disampaikan kepada pemerintah, lewat BNP2TKI, agar dapat membantu proses-proses penyelesaian sehingga para TKI di Taiwan dapat lebih sejahtera.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Doakan Semua Capres
Redaktur : Tim Redaksi