Jumlah Kasus Corona Naik 2 Ribu dalam Sehari, Presiden Tidak Kaget

Selasa, 14 April 2020 – 19:02 WIB
Ilustrasi virus corona. Foto: diambil dari covid19.go.id

jpnn.com, LIMA - Presiden Peru Martin Vizcarra mengumumkan lonjakan kasus baru virus corona yang sangat mencengangkan pada Senin (13/4). Dalam kurun waktu 24 jam, otoritas setempat menemukan 2.265 kasus baru di negara tersebut.

Meski begitu, Vizcarra tidak kaget atau panik karena temuan itu. Pasalnya, tingginya jumlah kasus tersebut karena adanya peningkatan signifikan uji COVID-19 di kalangan masyarakat.

BACA JUGA: Tio Pakusadewo Jalani Rapid Test Corona Sebelum Ditahan, Ini Hasilnya

"Senin lalu saya katakan kami telah mengambil 21.414 sampel, yang artinya bahwa dalam tiga pekan kami telah mengambil sampel dari 20.000 orang. Kini, dalam sepekan saja, kami telah menerima sampel dari 60.000 orang," kata Vizcarra saat konferensi pers.

Hingga kini Kementerian Kesehatan telah melakukan 87.166 tes untuk mendeteksi virus corona dan 77.382 hasilnya kembali negatif, katanya.

BACA JUGA: Update Corona 14 April 2020: Kasus Baru Masih Tinggi

Dari jumlah total infeksi, 901 orang harus dirawat di rumah sakit dengan 143 di antaranya menjalani perawatan intensif.

Statistik menunjukkan bahwa Peru sebenarnya memperlihatkan penurunan dalam jumlah infeksi baru dan tingkat rawat inap. "Turun dari 22 menjadi 14 persen," kata Vizcarra.

BACA JUGA: Bebas Virus Corona, Korea Utara Asyik Uji Coba Senjata

Kebijakan karantina wilayah dan social distancing tetap akan diberlakukan di Peru sampai 26 April. Otoritas akan menjatuhkan denda bagi mereka yang melanggar kebijakan karantina atau jam malam, yang berlangsung sejak pukul 6 malam hingga 4 pagi waktu setempat. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler