Sekitar 180 penumpang masih dilaporkan hilang dalam kecelakan kapal motor di Danau Toba hari Senin lalu, jumlah korban hilang ini jauh lebih tinggi dari perkiraan semula.

Angka terbaru ini berarti mereka yang hilang tiga kali lipat dari kapasitas dari kapal motor Sinar Bangun tersebut.

BACA JUGA: Kakek Tinggalkan Koleksi 80 Ribu Piringan Hitam di Gold Coast

Budiawan, kepala Basarnas di Medan mengatakan bahwa 18 penumpang berhasil ditemukan selamat dan dua mayat ditemukan hari Senin malam.

"Berdasarkan data, kami sekarang mencari 180 orang". kata Budiawan sambil menambahkan bahwa semakin banyak keluarga melaporkan mengenai anggora keluarga mereka yang hilang.

BACA JUGA: Rasa Percaya Warga Australia Terhadap Amerika Menurun Tajam

Kapal motor itu yang disesaki dengan penumpang dan sepeda motor tidak memiliki daftar penumpang.

BACA JUGA: Direktur Pengelola: ABC Jadi Karung Tinju Politik

Pihak militer setempat sudah mengeluarkan daftar 166 orang yang diperkirakan hilang dalam tragedi ini.

Sehari sebelumnya, petugas pencari mengatakan bahwa 80 orang diperkirakan hilang, meski sudah diperkirakan jumlahnya akan bertambah.

Sejak kecelakaan tersebut, petugas bantuan yang melibatkan 350 orang dan paling sedikit enam kapal sudah berhasil menemukan baju, tas dan tumpahan minyak dari kapal tersebut. Photo: Petugas bantuan sedang mencari korban KM Sinar Bangun di Danau Toba. (AP)

Seorang ibu Suwarni, yang memilki anak laki-laki berusia 20 tahun dan pacarnya di dalam ferry tersebut mengecam petugas bantuannya yang disebutnya lamban dan tidak efisien.

"Jutaan pertanyaan ada di kepala saya yang membuat saya tidak bisa tidur." katanya disela-sela isak tangis.

"Pemerintahan macam apa ini yang tidak bisa melindungi warganya sendiri dari kecelakaan yang tidak seharusnya terjadi? Dan setelah kecelakaan mereka tidak juga bisa menemukan korban."

Rekaman gambar yang berasal dari HP yang disiarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional menunjukkan awak dari sebuah ferry lain berusaha menyelamatkan mereka yang sudah berada di dalam air setelah kapal tersebut tenggelam namun terhalang cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

AP/Reuters

BACA ARTIKEL LAINNYA... Boss Serikat Buruh di Australia Salahgunakan Dana Untuk Botox