jpnn.com, SULTENG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru jumlah korban gempa dan tsunami yang melanda Palu, Donggala dan sejumlah daerah lainnya di Sulawesi Tengah, beberapa hari lalu.
Menurut Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, jumlah korban meninggal dunia tercatat telah mencapai 1.234 jiwa.
BACA JUGA: Wiranto: Pembersihan Kota Palu Diupayakan 2 Minggu
"Itu data terakhir terhitung hingga Pukul 13.00 WIB, Selasa siang. Korban sebagian di Donggala, Sigi dan Parigi Moutong," ujar Sutopo di Jakarta, Selasa (2/10).
Sutopo juga mengatakan, korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa dan akibat tsunami.
BACA JUGA: Ini Penjelasan Menkeu soal Sumber Dana Penanganan Gempa Palu
"Sebagian korban sudah dimakamkan.Korban meninggal dunia dilakukan identifikasi melalui DVI, face recognition dan sidik jari," ucapnya.
Sementara itu terkait jumlah korban luka-luka, Sutopo mengatakan luka berat sebanyak 799 orang dirawat di rumah sakit.
BACA JUGA: Keterangan Terbaru dari Basarnas soal Gempa Palu
"Korban hilang sebanyak 99 orang. Dengan rincian Pantoloan Induk 29 orang, Donggala 17 orang, Palu 4 orang, Ps Wani 7 orang, Jalan Kijang 11 orang, Jalan Roja Moici 4 orang , Jalan Muh Hatta 25 orang, Patung Kuda 1 orang dan Kampung Nelayan 1 orang," katanya.
Lebih lanjut Sutopo mengatakan, jumlah korban tertimbun sebanyak 152 orang. Pengungsi sebanyak 61.867 jiwa yang tersebar di 109 titik.
"Rumah Rusak sebanyak 65.733 unit. Jumlah korban yang tertimbun di Petobo (Kab Sigi) dan Balaroa (Kota Palu) belum dapat diperkirakan jumlahnya," pungkas Sutopo.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Pastikan Situasi di Palu sudah Terkendali
Redaktur : Tim Redaksi