jpnn.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan 17 juta nasabah aktif sepanjang 2023.
Hingga Februari 2023, nasabah aktif PNM telah mencapai 14,4 juta nasabah.
BACA JUGA: 300 Anak Panti Asuhan Semringah Diajak Berkeliling di Kantor PNM
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi optimistis bisa mencapai 17 juta nasabah, dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai positif. Terlebih ada proyeksi pertumbuhan ekonomi dari IMF sebesar 5 persen.
"Kami tidak memungkiri pasti informal atau ultra Mikro pasti terdampak juga, tapi tidak sedampak sektor formal. Nah malah kami harus mempersiapkan diri untuk kalau sektor formal kena banyak karyawan, usaha-usaha lainnya yang kami lakukan," ujar Arief pada, Jumat (14/4).
BACA JUGA: Sambut Lebaran, Intip Dapur dan Ruang Keluarga Bergaya Japandi Ala Dekoruma
Arief menambahkan, jumlah nasabah dari tahun ke tahun juga meningkat. Pada 2019 saat pandemi hanya 6 juta, kemudian naik menjadi 7,8 juta nasabah pada 2020.
"2021 bisa meningkat 11,4 juta, ini bisa jadi karena beralihnya sektor formal," kata Arief.
BACA JUGA: UMKM Sahabat Sandiuno Hadirkan Sembako Murah di Bekasi, Cuma Rp 25 Ribu
Dari sisi pembiayaan, Arief menargetkan, bisa menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 70 triliun pada 2023. Target ini bisa tercapai dari produk andalan PNM yakni Mekaar dan Ulam.
"Kalau ada yang masih banyak yang kami bantu, kami akan bantu, tahun lalu kami realisasi Rp 64 triliun, paling tidak tahun 2023 Rp 70 triliun. Semoga bisa lebih, untuk penyaluran," harap Arief.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada